"Pertama Abon Lele ini saya berikan ke tetangga saya. Mereka banyak yang bilang enak, kemudian saya punya inisiatif untuk memulai produksi Abon Lele ini," terangnya saat diwawancarai SURYA.co.id, Selasa (23/10/2018).
Setelah berhasil dengan percobaan pertamanya, Bang Zay kemudian berinovasi dengan mulai memanfaatkan buah pisang yang banyak tumbuh di daerah rumah ibunya di Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.
Ia membuat buah pisang menjadi olahan pisang menjadi keripik. Keripik ini juga mendapat respon bagus dari masyarakat.
Hingga akhirnya, banyak permintaan pemesanan keripik pisang buatan Bang Zay.
Produksi keripik Bang Zay tersebut, kini dijual hingga ke luar Kota Malang.
Naman Bang Zay sendiri merupakan pemberian nama dari Dahlan Iskan saat ia di sebuah pameran beberapa tahun lalu.
Kini, nama itu menjadi merek produk Bang Zay.
“Kata Pak Dahlan, nama itu unik. Sederhana dan mudah diingat. Karena merasa cocok, ya saya pakai nama itu sebagai label produk-produk saya. Sampai sekarang,” ujar Bang Zay.
20 Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka serta Kunci Jawaban, Perubahan Bentuk Energi
Latihan Soal & Kunci Jawaban Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Informatika dan Keterampilan Generik
Walaupun begitu, Bang Zay mengaku dirinya sempat kesulitan mencari bahan baku ketika pesanan semakin banyak.
"Saya kesulitan mencari gedhang kluthuk, hingga akhirnya saya harus mencari gedhang kluthuk di desa-desa wilayah Kabupaten Malang," ungkapnya.
Pada 2017, istrinya Masitha pulang ke Malang setelah tiga tahun di Hongkong.
"Di tahun 2017, saya memutuskan untuk pulang ke sini, karena ini keinginan dari suamiku juga dan aku ingin membantu suami di rumah walaupun masih ada kontrak kerja saya masih kurang setahun," ucapnya ketika ditemui di kediamannya di Klayatan Kota Malang.
Hingga kini, produk keripik pisang Bang Zay semakin populer di pasaran.
Bahkan keripik pisang buatan Bang Zay bisa dijumpai di Indomaret dengan naman "Paradis Crunch".