Namun kedua korban tak mengetahui keberadaan pisau tersebut.
"Awalnya saya cari pisau dapur. Saya tanya kepada kedua anak dua, Jessica dan Dave. Ade tidak bermain pisau? Kemudian keduanya menyampaikan "Tidak ada, Mama'. Jadi saya kembali ke dapur mencari kembali pisau itu," katanya.
Entah apa yang terjadi, mendadak Olga Semet langsung emosi sehingga hilang kendali. Kalap, ia menyiram minyak pada kedua anaknya, Jessica Mananohas dan Dave.
"Saya hilang kendali, jujur saya menyesali perbuatan saya sampai sekarang," katanya lagi.
Saat membakar Jessika, ia menggunakan pelepah daun kelapa.
Baca: Kental dengan Nuansa Alam, Rumah Nana Mirdad Punya Banyak Ruang Terbuka dan Kolam Renang Indah
"Saya menyulutkan daun kelapa di kaki Jessika," katanya.
"Saat emosi, saya menyiram minyak tanah yang ada di gelon (jeriken) pada almarhumah dan adiknya, Dave," tambahnya.
"Sebelumnya, saya sempat menghidupkan macis (korek api), namun tidak berfungsi," tambahnya.
Saat itu, ia mengaku tidak berpikir apa-apa sampai ia membakar Jessica dan melihat Jessica menjerit-jerit meminta tolong.
"Saya tidak sadar sampai anak saya terbakar. Saya baru sadar saat anak saya berteriak. "Mama....Mama....toloooong". Dan saya berusaha menolongnya dengan membuka baju Jessica," katanya.
"Hanya saja, saat saya pegang tangan kirinya, Jessica berusaha lari ke kamar mandi. Di kamar mandi, saya siram api di tubuhnya sampai padam," ujarnya.
Saat melihat anaknya terbakar, tersangka berusaha memberikan pertolongan.
"Kemudian saya bawa ke dapur, saya berikan pertolongan pertama, dengan memberikan tomat yang dioleskan pada seluruh bagian tubuh Jessica," ujarnya dengan deraian air mata.
Olga Semet terus menangis dan menyampaikan penyesalannya atas peristiwa memilukan itu. Ia berterus terang mengakui perbuatannya. Bahwa ia adalah pelakunya.