Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang turut berduka cita dengan jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di Tanjung Karawang, Jawa Barat, tujuan Jakarta - Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (29/10) kemarin.
Selain menyampaikan turut berduka terhadap seluruh penumpang yang menjadi korban, terutama kepada keluarga Yoga Perdana yang turut menjadi korban.
Pasalnya, Jaang merupakan saksi pernikahan Yoga Perdana yang menyunting anak pengusaha rumah makan Coto Makassar.
Baca: Jenazah Dua Bayi Penumpang Pesawat Lion Air JT 610 Ditemukan
Baca: Kopilot Cantik Mengaku Ditelanjangi Oknum Petugas Medis RSUD Dr Soetomo Surabaya, Ini Kronologinya
Saat itu pernikahan dilangsungkan di masjid Islamic Center Samarinda.
"Ya, benar saya yang jadi saksi pernikahannya," ucap Jaang singkat melalui pesan WhatsApp Massenger kepada TRIBUNKALTIM.CO, Selasa (30/10/2018).
"Inalilahi wainalilahi rojiun. Saya dan keluarga turut berduka cita. Semoga almarhum amal ibadahnya diterima Allah SWT, diampuni kesalahannya dan keluarga diberi ketabahan,serta kesehatan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, ternyata, terdapat warga Samarinda yang sanak keluarganya menjadi salah satu korban, yakni Aseng pengusaha rumah makan coto Makassar.
Baca: Charly Van Houten Digugat Cerai, Begini Sederet Alasan Istri Menceraikan Suami
Menantunya atas nama Yoga Perdana menjadi salah satu penumpang dari 189 penumpang di pesawat berlogo Singa yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Bahkan, diketahui istri korban, anak Aseng saat ini tengah mengandung anak kedua.
Dari penelusuran TRIBUNKALTIM.CO, rumah makan coto Makassar Marannu yang terdapat di jalan DI Panjaitan dan Karang Asam tetap buka seperti biasa.
Salah satu karyawan yang bertugas di rumah makan cabang jalan DI Panjaitan menjelaskan, seminggu sebelum kejadian, pemilik rumah makan dan keluarganya berangkat ke Jakarta, guna menemani anaknya yang tengah hamil.
Sementara itu, Hendra warga Samarinda, mengaku cukup mengenal dengan sosok Yoga Perdana, pasalnya korban pernah bertahun-tahun menyewa kost milik orangtuanya.
"Ia, dia (korban) dulu pegawai BPK RI Kaltim, lalu pindah. Kostnya di tempat bapak saya, di jalan M Yamin, gang Pelayaran," ucapnya.
Bahkan, dirinya mengenal Yoga sejak masih bujangan hingga akhirnya menikah dengan anak pemilik usaha rumah makan Coto Makassar.
"Dari bujangan sampai nikah, dulu nikahnya di Islamic Center, bahkan saat sudah nikah, sempat masih bolak balik kamarnya," kenangnya.
"Setahu saya istrinya memang sedang mengandung anak kedua, tapi tidak tahu ya, apakah sudah melahirkan atau belum," ucapnya singkat. (*)