TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Dukungan kepada capres petahana, Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019, disuarakan Relawan Jokowi (ReJo) Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
ReJo Lamongan mengkaku memiliki alasan kuat untuk mendukung dan berkomitmen untuk menjadikan kembali Jokowi sebagai Presiden pada Pilpres 2019.
“Kami tidak akan mendukung jika Jokowi mendukung berkembangnya faham-faham radikalisme, atau juga karena tidak suka adanya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” kata KH Nasih Fadlil.
Ketua DPC ReJo Lamongan ini mengungkapkan alasan Rejo mendukung Jokowi, Rabu, (31/10/2018).
Suara dukungan Rejo Lamongan itu sudah lebih dulu disuarakan oleh lima ratus relawan pada saat deklarasi ReJo DPC Kabupaten Lamongan.
Saat itu disaksikan oleh Aris Sutoyo, Wakil Sekretaris DPW Rejo Jatim di Gedung KPRI Handayani Jalan Ahmad Dahlan, nomor 75 Kota Lamongan, Senin (29/10/2018).
Deklarasi Rejo kala itu diikuti beberapa elemen, yakni jajaran PAC Rejo se-Kabupaten Lamongan, pengurus DPC Rejo, DPW Rejo, PCNU Lamongan dan Babat, Rois Syuriah MWC NU di 27 kecamatan, segenap simpatisan, Laskar Santri Nusantara (LSN) DKC Lamongan, termasuk pimpinan DPC partai koalisi pemenangan Jokowi-Kyai Ma'ruf Amin.
Nasih optimis, pasangan Jokowi-KH Maruf Amin akan mendominasi perolehan suara di Kabupaten Lamongan, dengan target 70 persen suara.
Sementara itu, Ahmad Munir Hamid, Sekjen DPC Rejo Lamongan mengatakan, dukungan santri menambah keyakinan Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin mampu mendulang 70 persen suara di Lamongan.
Dukungan santri kepada Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin sangat penting.
"Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin sebagai panutan umat yang dekat dengan kalangan santri dan ulama,” kata dosen Ekonomi Syari'ah Unisda Lamongan itu.
Di tempat yang sama, Wakil Koordinator tim pemenangan Jokowi-Kyai Ma'ruf untuk daerah Lamongan Sa'im meminta, Rejo Lamongan bekerja keras dalam memenangkan pasangan presiden Jokowi-Makruf Amin.
“Perjuangan itu harus tuntas dan total, jangan sampai tertidur, kalau sampai tertidur, hanya menjadi mimpi belaka,” tegas Sa’im.