(TribunSolo.com/Eka Fitriani)
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Warga Kampung Bayan, RT 1/ RW 7 Kelurahan Kadipiro, Banjarsari, Solo, keluhkan dampak debu dari proyek pembangunan Kereta Api (KA) Bandara Adi Soemarmo.
Beberapa spanduk dan poster mulai terpasang.
Spanduk tersebut bertuliskan 'Raono Kesepakatan Minggato, Kami Menolak Keras Lingkungan kami Dikotori, Pikirkan Dampak Proyek, Pikirkan Warga.'
"Kami meminta Pemkot Solo ikut memperhatikan persoalan pembangunan tersebut," kata warga RT 1/ RW 7, Bagiyo Senin (5/10/2018) siang.
"Kami menuntut pihak pelaksana untuk memberhentikan proyek, karena kesepakatan tidak direalisasikan dengan baik," ujarnya.
Jika tidak diindahkan sama sekali, warga Bayan nantinya akan melakukan aksi yang lebih besar.
Pertemuan warga bersama pelaksana proyek sempat dilakukan pada Senin (2/11/2018) lalu.
Namun, hasilnya tidak ada perubahan terhadap permintaan warga.
Warga sendiri awalnya meminta pihak proyek untuk menyirami jalan yang sering berdebu.