Ia mengatakan, Gedung BCC yang memiliki desain ruangan ini masa pemeliharaan masih sampai bulan Januari 2020.
Longsor Hingga Banjir
Selain menyebabkan Gedung BCC jebol, hujan yang mengguyur Gumi Keris kemarin juga mengakibatkan berbagai bencana seperti pohon tumbang, tanah longsor, dan banjir.
Bencana musiman ini terjadi di sejumlah titik.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung, banjir cukup parah terjadi di seputaran Jalan Denpasar-Singaraja, tepatnya di Banjar Dajan Peken, Desa Mengwitani.
Banjir setinggi kurang lebih 50 cm pada Rabu pagi ini menggenangi ruas jalan, dan sempat meluber serta merendam sejumlah rumah warga.
Banjir cukup parah juga terjadi di Banjar Tampak Kerep, Desa Buduk dan di Jalan Raya Kapal, Mengwi.
Bahkan di dua lokasi ini arus lalu lintas pagi kemarin sempat tersendat.
Sementara di lingkungan Surya Bhuana Dalung Permai, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kuta Utara, ruas jalan lingkungan yang sebelumnya sempat ambruk, kemarin kembali tergerus.
Longsornya ruas jalan pemukiman ini tak pelak menyulitkan lalu lalang warga lantaran hampir setengah badan jalan sudah hilang.
Sehari sebelumnya, Selasa (6/11/2018), sebuah pohon tumbang di ruas Jalan Tegal Jaya, Banjar Batuculung, Kerobokan Kaja, dengan berdiameter 30 cm.
Di tempat lain seperti di Kelurahan Sempidi, hujan lebat juga membuat sebuah pohon tumbang dan tanah longsor di dua lokasi yang berbeda.
Bencana longsor juga terjadi di Banjar Negara Kaja, Jalan Teratai, Perumahan Surya Indah Lestari, Sading.
Meski tidak ada korban jiwa, namun peristiwa ini cukup membuat warga resah.
Pasalnya baru mulai musim hujan, beberapa wilayah sudah banyak terjadi bencana.