TRIBUNNEWS.COM - Petugas Aircraft Movement Control (AMC) Bandara Fatmawati Bengkulu meminta maaf terkait insiden sayap pesawat Lion Air PK-LGY nomor penerbangan JT 633 rute Bengkulu-Jakarta, yang menabrak tiang titik koordinat pada Rabu (7/11/2018).
Dilansir TribunWow.com dari Tribun Jogja, Kamis (8/11/2108), Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan pesawat digerakkan oleh pilot dengan panduan dan petunjuk serta tanda yang diberikan oleh petugas AMC.
Dari informasi resmi yang diperoleh Tribun Jogja, Danang mengatakan pilot Lion Air JT 633 rute Bengkulu-Jakarta itu telah mengikuti panduan dan petunjuk serta tanda dari personel AMC.
"Namun pada saat terjadi pergerakan, lekukan ujung sayap menyenggol tiang koordinat," ujar Danang.
Danang juga mengatakan pihaknya telah menerima dokumen berupa surat pernyataan dari personel AMC, yang isinya berupa permohonan maaf atas insiden tersebut.
• Cari Faktor Penyebab Lion Air JT 633 Tabrak Tiang, Menteri Perhubungan Gelar Investigasi
Diberitakan sebelumnya, sayap pesawat Lion Air jenis Boeing 737-900 ER, registrasi PK-LGY dengar nomor penerbangan JT 633 rute Bengkulu-Jakarta, dikabarkan menabrak tiang titik koordinat pada Rabu (7/11/2018), di Bandara Fatmawati Bengkulu.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (7/11/2018), insiden tersebut membuat seluruh penumpang yang berjumlah 143 orang dan 7 orang kru diarahkan dan dikembalikan menuju ruang tunggu terminal bandara.
Jadwal keberangkatan pun menjadi molor sekitar 4,5 jam.
Lion Air JT 633 yang seharusnya berangkat pukul 18.00 WIB baru bisa berangkat pukul 22.48 WIB dari Bengkulu.