Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, PONDOK MELATI - Keluarga Diperum Nainggolan yang ditemukan tewas di dalam rumahnya dikenal sebagai keluarga yang periang. Kedua anaknya Sarah dan Arya kerap berinterkasi dengan tetangga sekitar.
Lina Salim tetangga yang tinggal di depan rumah korban mengatakan, keluarga Diperum sejauh yang ia kenal kerap berinteraksi dengan tetangga-tetangga sekitar. Bahkan anaknya Sarah Boru Nainggolan dan Arya Nainggolan juga dikenal sebagai anak yang ramah.
"Baik banget, sering saya bercanda dengan anak-anaknya, ibu Mama Sarah juga sering kita ngobrol kebetulan kita sama-sama dagang jadi sering ngobrol," kata Lina, Selasa (14/11/2018).
Sebagai keluarga yang kental dengan budaya batak, Diperum juga sosok pribadi yang ramai, apalagi ketika memanggil kedua anaknya.
Baca: 4 Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Boneka dengan Bercak Darah Sampai Surat Terakhir Sarah
"Dia ramai memang, logat bataknya apalagi kalau manggil kedua anaknya kadang suka kedengaran sampai sini, becanda sama anaknya juga," jelas dia.
Sementara itu, ketua RT setempat, Agus Sani mengungkapkan, keluarga Diperum juga aktif di kegiatan-kegiatan masyarakat. Bahkan istrinya juga terlibat di arisan RT dengan Ibu-ibu PKK.
"Aktif keluarganya, gak tertutup, sering ikut kegiatan masyarakat karena memang mereka keseharian di toko dua-dua jaga di toko itu," jelas Agus.
Bisnis toko kelontong yang dijalani keluarga Diperum juga menurut Agus cukup ramai, bisnis itu diketahui telah berjalan selama kurang lebih tiga tahun.
"Ramai karena warung cukup lengkap ya, buka juga sampai malam sekitar jam 10 atau jam 11an, posisinya juga di pinggir jalan mudah dilihat," ungkap Agus.
Sebelumnya, empat orang anggota keluarga ditemukan tewas di dalam rumahnya sendiri di Jalan Bojong Nangka 2, RT02, RW07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Korban ditemukan dengan luka akibat senjata tajam dan juga luka diduga akibat sekapan.
Polisi sejauh ini masih menyelidiki kasus tersebut, belum jelas motif apa dibalik dugaan penbunuhan yang menewaskan satu keluarga tersebut. Pasalnya dari olah tempat kejadian perkara sejumlah barang berharga milik korban diketahui masih utuh seperti perhiasan.
Baca: Polisi Sita Barang Bukti dari TKP Pembunuhan Keluarga di Bekasi
Adapun empat korban atas nama Diperum Nainggolan kepala keluarga berusia 38 tahun, Maya Boru Ambarita (37) isteri. Sarah Boru Nainggolan anak berusia sembilan tahun, dan Arya Nainggolan anak berusia tujuh tahun.
Artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta berjudul "Satu Keluarga yang Tewas di Bekasi Dikenal Periang dan Akrab dengan Tetangga"