TRIBUNNEWS.COM, SAMOSIR - Korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi akan dimakamkan di Samosir, Kamis (15/11/2018) pukul 14.00 WIB.
Jenazah tiba di Desa Parsaoran Satu, Pangururan, Samosir, pada pukul 07.05 WIB yang disambut histeris keluarga.
Berbincang dengan Tribun Medan, Nurhayati Sihotang Hasugian, ibu dari korban pembunuhan sekeluarga di Bekasi menjelaskan bahwa anaknya, Diperum Nainggolan (38), sudah lima tahun tak pulang kampung.
Bagi Nurhayati, anaknya merupakan sosok yang suka bersosialisasi dan baik kepada semua orang.
Korban tidak pernah mengeluh tentang persoalan atau pun masalah yang tengah dihadapi anaknya.
Ia pun sangat terpukul setelah mengetahui anak, menantu dan cucunya tewas dibunuh di Bekasi.
Baca: Nurhayati Histeris Menyambut Kedatangan Jenazah Anak, Menantu serta Cucunya
Menurut Nurhayati, koban membuka usaha toko dan mengelola usaha indekos sebanyak 29 kamar milik abangnya yang bernama Douglas Nainggolan yang sibuk sebagai marketing.
Ibu korban, berharap pihak Kepolisian termasuk Presiden Jokowi dapat mengungkap kasus itu, dan untuk pelaku agar dijatuhi hukuman mati.
Dia juga berpesan agar seluruh masyarakat Indonesia berhati-hati supaya tidak terulang kejadian yang sama.
Nurhayati menerangkan, korban dan abangnya memiliki hubungan yang baik sehingga dipercaya mengelola usaha indekos milik saudara kandungnya itu.
Korban dugaan pembunuhan itu, kata Nurhayati akan dimakamkan pukul 14.00 WIB di Pemakaman keluarga tidak jauh dari kediamannya di Samosir, setelah prosesi adat dan keagamaan.
PantauanĀ Tribun, di depan rumah korban telah dipasang tenda dan beberapa papan bunga.
(jun-tribunmedan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-medan.com dengan judul Nurhayati Ceritakan Kepribadian Diperum Nainggolan, Ternyata Sudah 5 Tahun tak Pulang ke Samosir