TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN - Karimun heboh! Seorang imam dikabarkan meninggal dunia saat tengah memimpin shalat Jumat (16/11/2018) sekitar pukul 12.30 WIB.
Mas Tatu, begitu jamaah memanggilnya, meninggal dunia saat mengimami shalat Jumat di Masjid Hidayah, Alor Jongkong, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun.
Berdasarkan cerita para pelayat, saat itu Mas Tatu tengah memimpin ibadah sholat Jumat di masjid Hidayah, Alor Jongkong.
Pada rakaat akhir tepatnya saat tahyatul akhir, Mas Tatu menghembuskan nafas terakhirnya.
"Belum sempat salam, baru mau mulai tahyatul akhir," kata seorang pelayat di rumah duka di Alor Jongkong, Jumat siang sekitar pukul 14.30 WIB.
Jamaah curiga saat nafas almarhum terdengar sesak dan dalam interval pendek-pendek.
Kemudian tubuh almarhum roboh.
Melihat itu, sejumlah jamaah terutama pada shaf depan terkejut dengan langsung mengucapkan doa.
"Usai sholat sesaat, kami lihat kondisi almarhum sudah basah mandi keringat pada bagian kepala."
"Mulutnya sudah mengatup sendirinya, Subhanallah," kata pelayat bercerita.
Almarhum sempat dibawa ke RS Bakti Timah yang berjarak beberapa kilometer dari masjid Hidayah Alor Jongkong.
"Tidak lama di rumah sakit, mungkin dalam kurun beberapa menit saja, almarhum dinyatakan telah meninggal dunia," kata pelayat.
Para pelayat pada umumnya memuji almarhum meninggal seperti itu.
Mereka meyakini meninggal saat shalat apalagi tengah memimpin shalat jamaah Jumat tergolong sangat baik dan banyak diimpikan umat Islam.
"Tidak sembarang orang dapat anugerah seperti ini."
"Entah amalan seperti apa yang telah almarhum lakukan hingga meninggal dalam keadaan Khusnul Khatimah, insha Allah," kata sejumlah pelayat.
Mas Tatu meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
Mas Tatu sehari-hari bekerja sebagai karyawan perusahaan tambang granit, PT Wira Penta Kencana (WPK).
Rencananya usai sholat Ashar, almarhum akan dimakamkan. (*)