TRIBUNNEWS.COM, BARTIM - Saiin Kadir alias Iin (30) warga Murung Baki RT 26 Kelurahan Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur, Kalteng tak bisa menahan diri.
Nafsunya untuk membunuh diduga akibat kecewa karena mantan pacarnya ingin menikah dan selama ini dia juga belajar ilmu agama tanpa guru, sehingga tak terarah menjadi penyebab hingga nekat melakukan pembantaian terhadap ibu dan tantenya sendiri.
Dia mengobrak-abrik panggung pelaminan yang akan dijadikan sebagai tempat acara mantenan atau pesta pernikahan, rencananya, Minggu (18/11/2018) hari ini, dan membantai orang tuanya menggunakan parang hingga lehernya putus.
Bahkan siapapun yang ada di dekatnya dia tebas dengan parang.
Dia diduga kalap, karena mantan pacarnya menikah dengan orang lain sehingga tak bisa menahan emosi.
Informasi terhimpun, adik kandungnya bernama Dina Mariana yang sedang duduk bersama ibunya di teras rumah berhasil merebut parang dari tangan Iin dan menyerahkan ke tantenya untuk disimpan.
Tak lama kemudian Iin, kembali masuk ke dalam rumah untuk mencari parang tersebut dan keluar dari dalam rumah tiba- tiba mengejar Bawi (sebelumnya tertulis Hatnah.red), yang tak lain merupakan Ibu kandungnya sendiri.
Tanpa pikir panjang Iin langsung membacoknya di bagian leher hingga leher korban putus.
"Dia juga mengejar adiknya, namun berhasil menghindar meski mengalami luka bacok di bagian dada.
Tak puas hanya sampai disitu, setelah itu Iin masuk ke dalam rumah dan membacok tantnya Hatnah (sebelumnay tertulis Bawi,red), yang sedang berbaring di dalam kelambu dan mengenai bagian kepala sehingga korban meninggal dunia.
Sementara itu, Kapolres Barito Timur, AKBP Zulham Effendi, mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman kasus tersebut dan akan memberikan keterangan setelah motifnya bisa diketahui secara pasti. (banjarmasinpost.co.id/ faturahman)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Sebelum Habisi Ibu dan Tantenya, Iin Mengamuk Merusak Tempat Pelaminan Mantan Pacar,