TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Kegiatan Sepeda Nusantara 2018 di kota Sukabumi diikuti oleh sekitar 2.000 pesepeda yang ambil bagian, di mana Lapangan Merdeka menjadi pilihan sebagai tempat start dan finish.
Para pesepeda dilepas oleh Walikota Sukabumi, Ahmad Fahmi S.Ag. MM bersama dr. Bayu Rahadian Sp.Kj, Asisten Deputi pengelolaan Olah Raga Tradisional dan Layanan Khusus Kemenpora dibawah komando Menpora Imam Nahrawi.
Walikota Sukabumi, Ahmad Fahmi S.Ag. MM mengaku gembira, pasalnya Kemenpora telah memberikan kepercayaan kepada kota Sukabumi menjadi penyelenggara Sepeda Nusantara 2018 yang menjadi program unggulan kementerian itu.
"Semoga ke depan Sukabumi tetap terus diupayakan program program penguatan unggulan Kemenpora," kata Ahmad Fahmi.
Sementara itu, dr Bayu Rahadian sangat mengapresiasi semangat dari warga kota Sukabumi yang ikut ambil bagian dalam memeriahkan acara Sepeda Nusantara 2018 ini.
"Kami mengapresiasi semangat dan antusiasme masyarakat terhadap olahraga bersepeda, terutama dalamkegiatan ini. Ke depan sudah tentu kami akan proritaskan kota Sukabumi untuk kegiatan unggulan Kemenpora. Tapi sudah tentu itu semua akan dikoordinasikan lebih dulu," kata dr Bayu Rahadian.
Selain di Sukabumi, Jawa Barat, Sepeda Nusantara 2018 pada Minggu juga diselenggarakan di dua titik lainnya yakni Maros dan Bantaeng, Sulawesi Selatan, yang mencapai 18 ribu peserta.
Melihat animo berolahraga para masyarakat, Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Dr. Raden Isnan M.Pd mengatakan bahwa hal itu tak lepas dari peran serta kepala daerah setempat.
"Kami mengapresiasi kepada segenap masyarakat yang sangat antusias mengikuti program dari Kemenpora bernama Sepeda Nusantara 2018 ini, hal tersebut tak lepas dari kepedulian para Bupati/Walikota daerah setempat terhadap olahraga terutama bersepeda," jelas Raden Isnanta.
Lebih lanjut, Isnanta menuturkan keikutsertaan masyarakat dalam program Sepeda Nusantara ini melebihi ekspektasi.
"Alhamdulillah, keikutsertaan masyarakat dalam program Sepeda Nusantara ini hampir di semua titik diatas 2000 peserta. Itu melebihi target kita disetiap titiknya yakni 1000 peserta. Artinya, masyarakat sudah semakin banyak yang sadar betapa pentingnya olahraga memiliki jasmani yang sehat serta bugar, karena mampu meningkatkan kualitas dan produktifitasnya," papar Isnanta.