News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sempat Kabur Dalam Peristiwa Penyekapan Polisi di Samarinda, Fajrianur Akhirnya Menyerahkan Diri

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu tahanan berhasil diamankan di jalan Dahlia, sesaat setelah kabur dari tahanan Polsek Samarinda Kota, Senin (26/11/2018).

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kepolisian akhirnya berhasil menangkap semua tahanan yang kabur dari ruangan tahanan Polsek Samarinda Kota.

M Fajrianur (23), tahanan terakhir yang berhasil dikembalikan ke ruangan tahanan, setelah sempat beberapa jam menghirup udara bebas.

Pelaku pencurian tabung gas itu diketahui menyerahkan diri, dan dijemput oleh kepolisian di rumahnya, sekitar pukul 13.00 Wita, dan saat ini telah berada di ruangan tahanan Polsek Samarinda Kota.

"Melalui pendekatan dengan keluarga, serta yang bersangkutan, akhirnya yang bersangkutan menyerahkan diri, kita jemput di rumahnya siang tadi," ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto, Selasa (27/11/2018).

Kendati telah berhasil menangkap semua tahanan yang kabur, namun kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut, dengan mencari tahu siapa otak dari sembilan tahanan kabur itu.

Termasuk mengkaji mengenai hubungan antara jumlah personel dengan jumlah tahanan, serta melakukan evaluasi atas kejadian tersebut.

"Semua masih kita dalami, kita cek CCTV, kita akan cari siapa dalangnya. Untuk kaitanya dengan jumlah personel dengan tahanan, juga masih kita kaji, dan tentu evaluasi kita lakukan," jelasnya.

Dia menilai, saat ini kondisi ruangan tahanan yang terdapat di Polsek jajaran Polresta Samarinda masih layak ditempati. Saat ini rata-rata Polsek menampung 15-20 tahanan, bahkan ada Polsek yang tidak memiliki tahanan, seperti di Polsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda.

Sementara itu, kepolisian akan membuatkan laporan baru terhadap ke sembilan tahanan yang melarikan diri, dengan menambah pasal akibat melanggar hukum.

Sedangkan, seorang anggota polisi yang menjadi korban penyekapan dan pemukulan oleh tahanan, saat ini telah kembali bertugas, yang bersangkutan hanya mendapatkan luka ringan.

"Untuk semua tahanan kita buat laporan baru. Untuk anggota kita yang disekap, hanya luka ringan dan sudah kembali bertugas," ungkapnya.

Terkait dengan bulan (November) ini telah terjadi dua kali kasus tahanan kabur ditingkat Polsek, diantaranya di Polsek Samarinda Ulu pada 9 November 2018 dan Polsek Samarinda  Kota pada 26 November 2018, Kombes Pol Vendra menekakankan kepada anggota kepolisian lainnya, untuk senantiasa meningkatkan profesionalisme, tidak menganggap remeh sesuatu hal, bertugas dengan jujur, tranparan, modern dan terpercaya.

"Hal itu sudah saya tekankan kepada anggota semuanya," terangnya.

Bahkan, hari ini (27/11) Kapolres beserta rombongan melakukan road show ke Polsek jajaran, guna mengecek langsung kondisi ruangan tahanan, serta memberikan semangat kepada anggota kepolisian yang bertugas di Polsek.

"Ini sudah saya rencanakan jauh hari, keliling Polsek, cek kondisi tahanan, dan memberikan semangat ke anggota," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, pada Senin (26/11) kemarin, sekitar pukul 16.15 Wita, dari 22 tahanan yang ada, sembilan diantaranya melarikan diri dengan menyekap serta memukuli seorang anggota polisi saat itu baru selesai melakukan pengecekan rutin tahanan.

Delapan diantaranya diamankan dihari yang sama ditempat yang berbeda-beda. Beberapa tahanan diamankan masih disekitar lingkungan Polsek, dan lainya diluar Polsek, seperti di jalan Dahlia. (*)

Caption : Salah satu tahanan diamankan di jalan Dahlia, usai kabur dari tahanan Polsek Samarinda Kota, Senin (26/11) kemarin. TRIBUN KALTIM / NALENDRO P / DOK

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini