Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki
TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Kabar duka kembali menimpa keluarga penderes asal Banyumas karena kecelakaan kerja.
Sobar, seorang penderes dari Rt 01/Rw 07 Desa Babakan Kecamatan Karanglewas dikabarkan tewas karena kecelakaan kerja.
Ia meninggal usai terjatuh dari pohon kelapa saat tengah menyadap nira, Rabu sekitar pukul 09.45 Wib.
"Korban dibawa ke rumah duka dan langsung dimakamkan," kata Komandan Tagana Banyumas Ady Candra.
Sobar ditemukan sudah tak berdaya di bawah pohon kelapa yang sempat ia panjat sebelumnya.
Anak korban bersama Wahab ketua RT 01 RW 07 Desa Babakan melihat Sobar sudah tergeletak di bawah pohon kelapa.
Sobar terjatuh dari pohon kelapa setinggi 6 meter yang berjarak hanya 20 meter dari rumahnya.
Kakek itu lantas dievakuasi dan dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan yang dialaminya.
"Dia meninggalkan seorang istri, 9 anak dan 7 cucu," katanya.
Tingginya angka kecelakaan kerja yang dialami penderes masih jadi pekerjaan rumah pemerintah Kabupaten Banyumas.
Terlebih penderes termasuk profesi yang paling banyak digeluti kepala rumah tangga selain petani di Banyumas.
Menyadari tingginya risiko kecelakaan kerja, Pemkab pun memberikan perhatian khusus bagi penopang industri gula berbahan nira ini.
Pemkab tahun 2018 ini menganggarkan Rp 1,2 miliar untuk menyantuni panderes yang mengalami kecelakaan saat bekerja, baik yang meninggal maupun cacat.
Korban meninggal saat menderes mendapat bantuan sosial dari pemerintah sebesar Rp 5 juta yang diterima ahli warisnya.
Adapun korban cacat akan menerima bantuan sebesar Rp 10 juta untuk meringankan beban hidup keluarganya.
Untuk mempermudah penyaluran, para penderes ini memegang kartu penderes yang diberikan Pemkab Banyumas. (*)