News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polrestabes Makassar Ungkap Kasus Begal Sadis hingga Melukai Korbannya, 5 Pelaku Ditangkap

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban aksi begal, Imran (19) menjalani perwatan intens usai menjalaninooerasi di ruang ICU, Rumah sakit Awal Bros, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (26/11/2018). Mahasiswa ATIM Makassar ini terpaksa harus kehilangan telapak tangannya karena menangkis tebasan senjata tajam pelaku saat ingin meminta handphonenya. Peristiwa itu terjadi di Jalan Datuk Ribandang Dua, Kecamatan Tallo, Makassar, pada Senin (23/11/2018) dini hari. Hingga saat ini pihak berwajib masih dalam pencarian pelaku. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Polrestabes Makassar merilis lima pelaku begal potong tangan, di Mapolrestabes Makassar, Kamis (29/11/2018) pagi.

Kelima pembegal sadis itu, Firman alias Emang (22), Aco alias Pengkong (21), Zaenal alias Enal (19), Fataulla alias Ulla (18) dan juga Irman alias Imang (37).

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Makassar karena juga turut mendoakan.

"Alhamdulillah hari ini kami bisa merilis kasus pembegal, ini berkat masyarakat Makassar yang berdoa agar para pelaku ini cepat ditangkap," ungkap Wahyu.

Rilis begal potong tangan ini, Wahyu Dwi didampingi Kasatreskrim Polrestabes Kompol Wirdhanto Hadicaksono, dan Kapolsek Tallo Kompol Amrin AT.

Seperti diketahui, seorang mahasiswa, Imran (19) menjadi korban begal di Jl Datu Ribandang 2, Tallo, Kota Makassar pada tanggal 25 November 2018, lalu.

Dua dari lima pembegal yang ditangkap ini bersenjata tajam (sajam) parang, dan memergoki, memukul dan membacok korban hingga tangan kirinya terputus.

Saat ini jumpa pers masih berlangsung.

Polisi belum merinci siapa di antara lima pelaku begal ini yang berbuat keji kepada Imran dengan memotong tangannya demi merampas HP.

Baca: Hari Ini Zumi Zola Ikut Prosesi Pemakaman Jenazah Ayahnya di Jambi

Daftar Begal Sadis di Makassar
Aksi begal sadis terjadi di Kota Makassar beberapa bulan terakhir ini. Pelaku tak segan melukai korbannya.

Teranyar, mahasiswa perguruan tinggi swasta, Imran (20) menjadi korban begal di Jl Datuk Ribandang, Kecamatan Tallo, Makassar, Minggu (25/11/2018).

Begal sadis bahkan memotong tangan warga Jl Abubakar Lambogo tersebut hingga putus.

Berikut beberapa kasus pembegalan yang terjadi di Kota Makassar dalam beberapa bulan terakhir ini:

1. Begal Potong Tangan Mahasiswa

Korban aksi begal, Imran (19) menjalani perawatan intens usai menjalani ooerasi di ruang ICU, Rumah sakit Awal Bros, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (26/11/2018).

Mahasiswa ATIM Makassar ini terpaksa harus kehilangan telapak tangannya karena menangkis tebasan senjata tajam pelaku saat ingin meminta handphonenya.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Datuk Ribandang Dua, Kecamatan Tallo, Makassar, pada Senin (23/11/2018) dini hari.

Hingga saat ini pihak berwajib masih dalam pencarian pelaku.

Peristiwa pembegalan yang dialami seorang mahasiswa hingga tangan kiri terputus membuat warga Tallo heboh.

"Awalnya dikira korban mutilasi, karena itu tangannya terputus," ujar salah satu warga Jl Ribandang, Sahid (53), kepada tribun timur, Senin (26/11/2018) petang.

Kasus begal potong tangan ini terjadi di Jl Datu Ribandang, Tallo, Makassar, Minggu (25/11/2018) pukul 23.45 Wita.

Korbannya, Imran (20), mahasiswa salah satu politeknik di Makassar. Korban beralamat di Jl Abu Bakar Lambogo Lorong 1 No 91 Makassar.

Korban menjalani perawatan intens usai menjalani opoerasi di ruang ICU, Rumah Sakit Awal Bros, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (26/11).

Mahasiswa ATIM Makassar ini terpaksa harus kehilangan telapak tangannya karena menangkis tebasan senjata tajam pelaku saat ingin meminta handphonenya.

Baca: Seorang PSK Titipkan Anak Balitanya kepada Tetangga Demi Uang Rp 200 Ribu dari Pelanggan

Hingga saat ini pihak berwajib masih dalam pencarian pelaku.

"Saat itu korban melintas di lokasi jalan Datu Ribandang 2 Kecamatan Tallo. Saat itu korban mengkendarai motor," kata Kompol Wirdhanto.

Korban menggunakan motor matik Yamaha Mio Soul hitam DD 4215 OV. Saat itu korban lagi sementara menelepon keluarganya.

Tiba-tiba dari belakang korban, pelaku yang juga mengendarai sepeda motor berboncengan memakai motor matik Honda Beat putih memepet korban.

"Pengakuan korban, dua pelaku sempat minta handhonenya, tapi karena korban tidak mau, pelaku itu langsung memukul korbannya dari belakang," ujar Wirdhanto.

Tidak sampai di situ, korban Imran yang merasa terancam langsung tinggalkan motornya dan lari menyelamatkan diri.

Tapi pelaku langsung menebas tangannya.

"Jadi setelah korban dibacok, korban sempat melempar handphonenya tapi ini pelaku berhasil dapatkan handphonenya lalu melarikan diri," ujar Wirdhanto.

Akibat dari kejadian tersebut, tangan kiri korban terputus karena sabetan benda tajam yang diduga parang.

Korban lalu dilarikan ke RS Awal Bros.

2. Begal bacok kepala

Sebelumnya, Afwan (40) dan putranya, Muhammad Reza (17), terbaring di RS Bahyangkara, akibat luka yang diderita setelah diserang dua pelaku begal, Kamis (22/11/2018) dini hari.

Ayah dan anaknya baru saja menjalani operasi di RS Bhayangkara akibat luka sabetan senjata tajam di kepalanya.

Afwan mengungkapkan dirinya dan putranya menjadi korban begal saat dalam perjalanan menuju rumahnya di Jl Singa, Makassar.

"Saya kan baru pulang makan coto di Coto Gagak sama ini anakku (Muhammad Reza), sekitar jam 12 malam. Pas di perjalanan saya singgah di Jl Kancil, terima telepon di pinggir jalan, sementara terima telepon ada motor merapat, dua orang bonceng langsung merapat kasih keluar senjata tajam dan lansung serang saya, tangan saya pertama dia lukai," kata Afwan.

Handphone milik Muhammad Reza yang digunakan Afwan menerima telepon pun berhasil dirampas.

Saat hendak kabur membawa handphone Muhammad Reza, Afwan, menarik kerah baju sang pelaku begal.

"Pas dia (pelaku begal) mau kasih jalan motornya, saya tarik baju belakangnya, disitu dia (pelaku begal) terjatuh dari motornya. Pas bangun dia serang lagi saya sama jadi anakku hendak melerai, tapi dia (Muhammad Reza) juga diserang kepalanya pakai senjata tajam, disitu saya figt melawan karena melihat anak saya juga diserang," ujar Afwan.

Afwan yang melakukan perlawanan tidak membuahkan hasil. Malah ia dan putranya menderita luka yang cukup serius.

Akibat kejadian itu, Afwan mengalami tiga luka tebasan pada kepala, luka terbuka pada leher dan dada serta luka pada tangan.

Sementara Muhammad Reza, menderita dua luka sabetan senjata tajam pada bagian, kepala hingga tulang hidung patah.

3. Mahasiswi FH Unhas Meninggal

Mahasiswi Fakultas Hukum (FH) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Nirmala (23) menjadi korban pencurian dengan kekerasan atau begal di Jl Jipang, Kecamatan Rappocini, Sabtu (11/8/2018) lalu.

Naas bagi Nirmala, gadis Soppeng ini meregang nyawa saat berusaha mengejar pelaku.

Dia bertabrakan dengan pengendara lain hingga mengalami pendarahan.

Nirmala merupakan mahasiswa semester akhir yang selangkah lagi mencapai gelar Sarjana Hukum.

"Iya mahasiswi kami. Nirmala sudah seminar proposal dan penelitiannya sudah rampung, tinggal ujian skripsi," kata Prof Hamzah Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Hukum Unhas, Minggu (12/8/2018).

Salah satu dosen FH Hasrul mengenal sosok Nirmala sebagai sosok periang dan ramah.
Nirmala juga dikenal sebagai aktivis organisasi kata Hasrul saat dikonfirmasi secara terpisah.(TRIBUN-TIMUR.COM)

Artikel ini telah tayang di Tribun-timur.com dengan judul BREAKING NEWS: Lima Pelaku Begal Potong Tangan Dirilis Polisi, Ini Nama-namanya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini