Laporan wartawan Sripoku.com, Ehdi Amin
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG — Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Lahat merupakan kabupaten termiskin nomor dua di Sumsel.
Laporan ini membuat Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lahat, mempertanyakan kepada Bupati Lahat, berapa data konkrit masyarakat miskin di Lahat.
"Lahat ini kaya akan sumber daya alam. Batu bara, gas bumi, sawit tapi kenapa masyarakat kita banyak yang miskin. Apa tidak ada solusi pengentasan kemiskinan," tegas Marwan Ardiansya SE MSi, juru bicara Fraksi PDI Perjuangan.
Menjawab peryataan itu, Bupati Lahat, Marwan Mansyur menjelaskan, tahun 2018 jumlah masyarakat miskin di Lahat sebanyak 67.230 jiwa, atau setara 16.81 persen.
"Untuk data ini, kita berpedoman dengan hasil survey BPS Lahat," jelasnya dalam jawaban Bupati Lahat terhadap pandangan fraksi, di DPRD Lahat, Jumat (30/11)
Lanjutnya, untuk skema pengentasan kemiskinan, Pemkab Lahat selama ini telah berupaya melalui program pusat, seperti bantuan rastra untuk 23.811 kepala keluarga.
Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 20.000 orang.
"Ada lagi Jamkesmas program kemitraan asuransi kesehatan, untuk 168.000 jiwa," jawab Marwan. (*)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Jadi Kota Termiskin, Begini Jawaban Bupati Lahat Saat Ditanya Solusi Kemiskinan di Lahat Oleh DPRD,