TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Satu kompi personel Brimob di jajaran Polda Jatim dikirim ke Papua pada Rabu (5/123/2018).
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebut, ratusan Brimob itu dipilih berdasarkan masing-masing detasemen di jajaran Polda Jatim.
Kata Frans Barung, seluruhnya dipilih sesuai kemampuannya untuk menangani situasi yang terjadi di Papua akhir-akhir ini.
"Yang jelas, seluruhnya dipilih sesuai keahliannya, kalau ditanya dari detasemen mana saja, itu tak boleh kami publikasikan," beber Barung kepada awak media, Selasa (4/12/2018).
Frans Barung mengimbuhkan, ratusan pasukan Brimob tersebut tak hanya ditugaskan mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Timika saja, tapi juga siap dikirim ke sejumlah daerah yang membutuhkan.
Misalnya, seperti area Kabupaten Nduga dan Tembagapura.
"Kami hanya bantu backup, sebagai bentuk penguatan Operasi Maleo di Papua, untuk teknisnya seperti apa nanti pasukan Brimob itu kan kami serahkan ke Polda Papua yang lebih paham dengan situasi di sana," lanjut Frans Barung.
Baca: Soal Kedekatan Syahrini dan Reino Barack, Aisyahrani: Belum Ada Rencana Nikah
Dalam pemberitaan sebelumnya, ada sekitar 31 orang tewas dibunuh.
Pembunuhan itu diduga dilakukan KKB di Proyek Jalan Trans Papua.
Diduga, pembunuhan itu dilakukan ketika para pekerja sedang membangun jembatan di Kali Aurak di jalur Trans Papua dan Kali Yigi Kabupaten Nduga. (pradhitya fauzi)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Satu Kompi Brimob Dikirim ke Papua, Polda Jatim: Backup Penguatan Operasi Maleo,