Sewaktu kejadian, ia melihat kontur tanah di lokasi kejadian memang sudah tak layak untuk dijadikan lahan permukiman.
"Rumah adik saya ini kebetulan berada di paling ujung, nyempil di pojokan. Pas liat kemarin ternyata sempadannya tinggi banget ada sekitar 8 sampai 10 meter. Saya aja gak berani sampai lihat ke bawah," kata dia.
Baca: Teguh Tergeletak Tak Bernyawa di Pinggir Jalan, Diduga Tertembak Peluru Senapan Angin Miliknya
Dengan adanya kejadian ini, pihak keluarga sangat menyayangkan kelalaian pihak penyedia kavling perumahan.
Dari informasi yang ia himpun, pada saat perumahan masih dalam tahap pembangunan, sudah pernah ada kejadian longsor.
"Ada dua kali kejadian longsor dulu sebelum dibangun. Gak lama kemudian saat setelah dibangun, dapet info lagi dari orang mancing di bawah tebing itu bahwa ia pernah lihat sempadan udah keliatan retak, udah rusak kegerus air," jelas Arianta.
Keempat jenazah anggota keluarga Made Oktara hingga saat ini masih dititipkan di kamar jenazah untuk beberapa hari ke depan mengingat masih dalam urusan pihak kepolisian.
"Mungkin hari Rabu (11/12) nanti baru bisa kita bawa untuk proses ngaben," jelasnya.
Rencana pihak keluarga akan mengaben atau mengkremasi jenazah di Krematorium Santha Yana, Cekomaria, Peguyangan, Denpasar Utara.
Sementara itu, Made Oktara, satu-satunya korban selamat, hingga kini masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUP Sanglah Denpasar.
"Hingga kini, keluarga juga belum ada yang bisa menjenguk. Masih proses pemulihan setelah operasi. Belum boleh dijenguk, ini kita semua dari keluarga jaga bergilir," jelas Arianta.
Seperti diketahui, Made Oktara menjalani operasi akibat luka abdomen alias luka pada bagian perut hingga membuat kondisinya sempat kritis.
Luka abdomen ini berupa pendarahan cukup serius akibat tertimpa benda tajam.
"Katanya ada banyak patah tulang di leher dan kaki. Perut dan kaki juga ada ketusuk besi. Ya semoga dia cepat pulih," harap Arianta.
Kasubbag Humas RSUP Sanglah, Ketut Dewa Kresna mengatakan kondisi Made Oktara kini mulai stabil.
Dia tengah dalam proses pemulihan intensif di ruang ICU.
"Nanti setelah kondisi membaik, operasi fracture (patah) akan dilanjutkan," ungkap Dewa Kresna saat dihubungi Tribun Bali tadi malam. (azm)
Artikel ini telah tayang di Tribun-bali.com dengan judul Keluarga Sesalkan Pengembang Perumahan, Begini Kondisi Terkini Made Oktara Korban Longsor di Gianyar