TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Jasad Dimas Oki Saputra (11), bocah yang hilang di Sungai Amprong Kota Malang ditemukan Tim SAR, Selasa (11/12/2018) pukul 09.30 WIB.
Korban ditemukan 2 kilometer dari lokasi hilangnya saat berenang.
Tubuh korban ditemukan tersangkut di antara pohon-pohon bambu yang berada di bibir sungai.
Andi Pamuji, Kepala On Scane Commander (OSC) Basarnas Surabaya mengatakan, korban ditemukan tim SAR saat menyisiri bibir sungai menggunakan perahu karet.
"Saat menyisir sungai, tim melihat punggung korban dalam keadaan tengkurap. Setelah itu kami mencoba memastikan dan ternyata benar itu jasad korban," ucapnya saat ditemui Surya.co.id.
Kini jasad korban telah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Korban akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Gang Mired Madyopuro, Kedungkandang Kota Malang.
Baca: Kasus Pencabulan Siswi SMA Terungkap Setelah Korbannya Tak Pulang Selama 2 Hari
Hanyut Saat Berenang
Sebelumnya, seorang bocah di Kota Malang, Dimas Oki Saputra (11), dilaporkan hanyut di Sungai Amprong, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Senin (10/12/2018).
Dimas dilaporkan hanyut saat berenang bersama rekannya, Ciko.
Keduanya berenang bersama ke tepian sungai. Namun, hanya Ciko yang sampai ke tepian sungai.
Sedangkan korban, belum juga sampai ke tepi sungai.
Atas kejadian tersebut, Ciko kemudian pergi dan melaporkan kejadian itu ke orang tua korban.
Salah seorang saksi, Munir, mengungkapkan dirinya sempat melihat baju milik korban ketika akan memancing di sungai itu.
Selanjutnya, saksi bersama warga berusaha mencari korban di sungai. Namun korban belum ditemukan.
Plt Kepala BPBD Kota Malang Handi Priyanto menyampaikan, personel BPBD sudah turun ke lapangan untuk melakukan pendataan dan assesment terkait dengan bencana yang terjadi.
Selanjutnya kegiatan yang dilakukan adalah mengevakuasi korban terdampak.
Baca: Mendagri Curiga Ada Keterlibatan Orang Dalam terkait Tercecernya KTP Elektronik di Duren Sawit
Selain itu, pihaknya juga menyalurkan bantuan darurat yang di perlukan serta melakukan penyedotan daerah daerah yang tergenang.
"Namun, dikarenakan keterbatasan personel dan sarana prasarana maka dilakukan sebatas kemampuan secara maksimal," ujar Handi.
Handi menyebut, bencana yang datang juga sporadis di beberapa titik perlu kewaspadaan seluruh masyarakat.
"Kami sudah koordinasi dengan OPD yang lain untuk penanganan ini seperti DPUPR, PERKIM, PMI, Dinkes, dan lain-lain. Sementara ini, 90 persen personel dibantu relawan fokus di Gribig Gang 1 terkait anak hanyut, karena menyangkut nyawa. Sementara personel lain tersebar di titik-titik banjir," urainya. (Rifky Edgar)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Jasad Bocah 11 Tahun yang Hilang di Sungai Amprong Kota Malang Ditemukan