TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bertemu dengan Kelompok Cipayung Plus, Senin, (17/12/2018).
Kelompok Cipayung yang terdiri dari HMI Badko Jabar, GMNI Jabar, PMKRI Jabar, IMM Jabar, PMII Jabar, HIKMAHBUDHI, KMHDI Jabar dan GMKI.
Dalam pertemuan itu, membahas empat hal yakni indeks Pembangunan Manusia di Jawa Barat, bonus demografi, beasiswa aktivis dan isu-Isu Kebangsaan dan Kepemudaan.
Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil Langsung merespon atas paparan yang disampaikan oleh kelompok cipayung.
“Untuk persoalan Indeks Pembangunan Manusia sedang kita siapkan dalam bentuk program. Kemudian mengenai bonus demografi, sejatinya Program yang digagas oleh pemerintah provinsi hari ini diperuntukan mempersiapkan bonus demografi, salah satunya “One Village One Ceo” (Satu desa satu UMKM), Dan saya setuju untuk beasiswa aktivis, nanti juknisnya dibahas diawal tahun,” Paparnya.
Baca: 100 Hari Kerja Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul, Ini 6 Harapan Pemuda Jawa Barat
Ketua Umum Badko HMI Jawa Barat, Khoirul Anam Gumilar Winata mengapresiasi Gubernur Jawa Barat.
Menurutnya, dia telah berhasil menerjemahkan visi misinya dalam bentuk program kerja yang dapat menyelesaikan persoalan yang ada di Jawa Barat secara menyeluruh.
“Ke depan saya selaku Ketua Umum Badko HMI Jawa Barat beserta kawan- kawan cipayung lainya siap bersinergi dan mengawal program kerja gubernur guna menyelesaikan permasalahan di Jawa Barat,” kata Ketua Umum Badko HMI Jabar yang akrab disapa Anam.
Anam berharap ke depan program kerja Gubernur Jawa Barat dapat di dukung oleh semua stake holder dan seluruh masyarakat Jawa Barat untuk mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin.
Ketua Hikmahbudhi, Ravindra meyatakan bahwa Hikmahbudhi se Jawa Barat mendukung dan siap berkolaborasi dalam menjalankan program- program pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Dan kita akan tetap menjadi mitra kritis pemerintah untuk mewujudkan masyarakat Jabar yang sejahtera, makmur dan Juara” tuturnya.
Dia menegaskan bahwa cipayung, khususnya Hikmahbudhi berkomitmen menjaga kebinekaan dengan terus menanamkan nilai- nilai pancasila dan merawat persatuan, melawan radikalisme dan intoleransi.