Di sisi lain, petugas Lapas juga sempat menanyai tiga orang napi yang tinggal sekamar dengan Dr Bagoes.
Mereka juga menyebut tidak ada peristiwa yang aneh atau janggal.
"Dikatakan, sekitar jam 02.00 WIB, terdengar batuk-batuk. Tapi batuk biasa sehingga diabaikan oleh mereka," kisah Paegiyono.
Sebelum Dr Bagoes tidur di sel kamarnya, juga disebut tidak ada tanda sakit atau sebagainya.
Bahkan, Rabu (19/12/2018) malam, Dr Bagoes sempat membantu napi di blok lain yang sakit.
Diakui Paegiyono, selama ini Dr Bagoes kerap membantu napi lain yang sakit.
Baca: BREAKING NEWS: Saksi Kunci Kasus P2SEM dr Bagoes Soetjipto Meninggal di Lapas Porong
Dengan keilmuan kedokterannya, ketika dokter Lapas belum datang, Dr Bagoes sering membantu.
"Rabu malam tadi, dia membantu napi lain yang sedang sakit. Dari situ, berarti kan kan kondisi Dr Bagoes ini baik-baik saja pada malam sebelum dia ditemukan meninggal dunia," urai Pargiyono.
Kendati demikian, pihaknya mengaku tidak berani berandai-andai.
Sekarang ini, Lapas masih menunggu hasil visum dan pemeriksaan pihak kepolisian, untuk memastikan penyebab kematian Dr Bagoes.
Terpidana yang disebut-sebut sebagai saksi kunci kasus P2SEM tersebut.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sebelum Meninggal, Dokter Bagoes Sempat Obati Napi Lain yang Sakit di Lapas Porong Sidoarjo