TRIBUNNEWS.COM, PANDEGLANG - Puluhan warga Desa Labuan, berhamburan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Labuan, Pandeglang, Banten.
Mereka berasal dari berbagai macam kampung, di antaranya Kampung Pangusepan, Kampung Masjid, Kampung Sawah, Kampung Cianak.
Air bah menerjang rumah warga empat kampung tersebut tersebut sejak pukul 5.30 WIB.
Namun, karena hujan yang turun sejak malam hari hingga sekira pukul 9.00 WIB, warga baru dievakuasi setelah hujan reda.
Umin (52) warga Kampung Pangusepan, mengatakan air tersebut berasal dari sungai Cianak yang meluber karena hujan deras dan juga tambahan air laut yang pasang.
"Selain itu juga karena kondisi saluran air di sini yang enggak selebar dulu lagi, sudah sempit," ujar Umin, Rabu (26/12/2018).
Baca: Kembali Sidak ke Flyover Manahan, Komisi II DPRD Solo Kecewa Pekerjaan Mozaik Belum Tuntas
Umin mengatakan tinggi air di dua kampung tersebut sekitar satu hingga 1,5 meter.
"Seukuran dada orang dewasa," kata Umin.
Pantauan di lokasi pukul 13.24 WIB, sejumlah warga sudah mengungsi ke beberapa titik, seperti Polsek Labuan yang tidak terkena genangan banjir.
Petugas kepolisian juga sudah memasang blokade di depan kantor polisi, untuk menghindari kemacetan parah karena warga yang berhamburan keluar.
Namun, tampak di lokasi sejumlah pengendara sepeda motor masih memaksa masuk dengan berbagai macam alasan.
"Saya ke rumah, ini rumah saya di sana," ujar pengendara motor perempuan.
Petugas polisi yang berjaga tak bisa menahan dan membiarkan beberapa pengemudi sepeda motor melaju melewati batas blokade jalan.
"Di sana tinggi airnya," kata petugas polisi.
Hingga berita ini diturunkan, sejumlah warga masih melakukan evakuasi ke beberapa rumah warga atau menyelematkan barang-barang mereka.