Laporan Wartawan Tribun Lampung, Dedi Sutomo
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Warga Pulau Sebesi, pulau dihuni terdekat dengan Gunung Anak Krakatau ketakutan.
Pulau kecil itu kini ditutupi debu abu vulkanik.
Suara dentuman Gunung Anak Krakatau juga makin keras terdengar.
Warga Pulau Sebesi pun minta dievakuasi.
Selama sepekan ini, aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) terus menunjukkan peningkatan.
Baca: Gunung Anak Krakatau Semburkan Awan Pana: Asap Kawah Kuat Warna Hitam
Warga yang tinggal di dekat Gunung Anak Krakatau kini semakin sering mendengar suara dentuman keras sepanjang hari.
Tak hanya itu, kilatan menakutkan kini muncul di Gunung Anak Krakatau yang mengalami erupsi.
Abdul Rahman, warga Pulau Sebesi, mengaku setiap kali ada suara letusan selalu diikuti dengan kilatan yang menakutkan.
Kejadian seperti itu, kata Abdul Rahman sebelumnya jarang terjadi, meski aktivitas Gunung Anak Krakatau selama ini cukup aktif.
"Kondisinya sangat mencekam. Debu Gunung Anak Krakatau mulai menyelimuti pulau Sebesi. Suara gelegar letusan juga sangat kuat," kata Abdul Rahman.
Baca: Surat Terbuka Dradjad H Wibowo untuk Goenawan Mohamad Cs Soal Amien Rais Harus Mundur dari PAN
Warga di Pulau Sebesi itu mengaku, sejak akhir pekan kemarin debu vulkanik dari erupsi Gunung Anak Krakatau menyelimuti Pulau Sebesi.
Suara letusan Gunungn Anak Krakatau pun terus menggelegar sepanjang hari.
"Sekarang debu Gunung Anak Krakatau menyelimuti Pulau Sebesi. Suara letusannya semakin kuat. Karenanya kita minta dievakuasi, khawatir dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau," kata Suganda salah seorang warga pulau Sebesi, Rabu (26/12/2018).