TRIBUNNEWS.COM, REDELONG - Seekor gajah liar ditemukan mati di kawasan hutan pinggiran Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Pasangan.
Sebagian pihak menyebut lokasi kematian gajah berada di Kampung Pantanlah Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah.
Tetapi ada juga yang menyebut di kawasan Berawang Alue Batee Plah, Gampong Pante Peusangan, Kecamatan Juli, Bireuen.
Kasatreskrim Polres Bener Meriah, Iptu Wijaya Yudi, didampingi KBO Satreskrim Polres Bireuen, Ipda Safaruddin mengatakan, lokasi penemuan gajah mati belum dapat dipastikan apakah masuk wilayah Bener Meriah atau Bireuen.
Saat ditemukan, Kamis (27/12/2018) sore, gajah jantan yang dijuluki si ‘Bongkok’ ini sudah dalam kondisi membusuk dan tanpa gading.
Namun kuat dugaan, gajah tersebut mati karena sakit, karena tidak ditemukan bekas-bekas penganiayaan fisik di tubuhnya.
Camat Pintu Rime Gayo, Samusi Purnawira Dade, mengatakan, gajah itu diketahui mati atas informasi dari masyarakat.
Atas laporan tersebut, Polsek Pintu Rime Gayo, anggota Koramil, Sekretaris Camat, dan Conservation Respons Unit (CRU) DAS Peusangan langsung mendatangi lokasi, yang berada di kawasan hutan berjarak sekitar 3 kilometer dari pemukiman warga Kampung Pantanlah.
"Setelah sampai di lokasi sekitar pukul 19.10 WIB, didapati gajah itu sudah membusuk, tepat berada di pinggir DAS Peusangan,” kata Dade kepada Serambi, Jumat (28/12/2018).
Baca: Karyanto Tiba-tiba Tengkurap di Atas Rel saat KA Tegal Bahari Melintas, Nyawanya pun Tak Tertolong
Menurutnya, gajah itu merupakan salah satu dari kawanan gajah liar yang berada di wilayah Kecamatan Pintu Rime Gayo.
Gajah tersebut dijuluki ‘Si Bongkok’ dikarenakan postur tubuhnya yang bungkuk karena mengalami patah kaki belakang di bawah lutut.
Selain itu juga terdapat luka di bagian pangkal leher.
Dari penjelasan anggota CRU DAS Peusangan yang ia terima, gajah ini mengalami patah kaki sudah lebih dari sebulan lalu dan telah dilakukan diupayakan pengobatan.
Diduga gajah itu pernah jatuh sehingga mengalami patah kaki.