TRIBUNNEWS.COM -Tragis dialami Dwi Saputra (17), seorang pelajar salah satu SMK di Kota Palembang ini, dirinya sudah menjadi korban begal pada Minggu (30/12) malam, sekitar pukul 22, dan meninggal dunia.
Menurut ayah korban, Marsudi (51) warga Desa Talang Keramat Kelurahan Kenten Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, saat kejadian, anaknya bersama dua temannya pulang dari jembatan Ampera dengan mengendarai sepeda motor Beat BG 6779 JAP, dan motor KLX.
"Karena hujan saat itu, lalu mereka bertiga berteduh di bawah stasiun LRT Cinde," ungkap Marsudi Selasa (1/1), ketika melapor ke Polresta Palembang.
Lanjutnya, kemudian, tiga pelaku mendekati korban, satu pelaku menyuruh teman korban pergi, dan dua pelaku lainnya memaksa korban untuk menyerahkan kunci motor dan Hp.
"Saat itulah anak saya di tusuk di dada bagian kirinya. Lalu anak saya lari ke jalan meminta pertolongan kepada pengendara yang melintas, tetapi Dwi malah terseret sejauh 5 meter oleh mobil yang dihentikannya, karena pengemudinya tidak tau kalau anak saya memegang mobilnya. Setelah itu, oleh pemilik mobil, anak saya langsung dibawa ke Charitas," katanya.
SIMAK VIDEO DAN BERITA LENGKAPNYA DI SINI>>>