Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak warga Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, untuk ngobrol di bawah pohon dengan posisi nongkrong.
Desa di Lampung Selatan tersebut menjadi salah satu wilayah yang terdampak tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018 malam.
Baca: Muncul Awan Berbentuk Gelombang Tsunami di Makassar, BMKG Jelaskan Bahaya di Baliknya
Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana jeans biru, mengawali berbicara sembari nongkrong dan warga pun mengikutinya.
Saat berdiskusi, Jokowi menjelaskan pemerintah akan merelokasi rumah warga yang berada di pesisir pantai.
"Nanti mau yah untuk direlokasi?" tanya Jokowi kepada warga.
Warga menyampaikan kepada Jokowi bahwa ada yang menerima dan belum, mengingat tempat tinggalnya saat ini merupakan kawasan tempat wisata yang selalu ramai. Sehingga menjadi mata pencariannya untuk berdagang.
Tidak lebih dari 15 menit, diskusi Jokowi dan warga berlangsung. Jokowi kemudian melanjutkan peninjauan ke Desa Way Muli yang tidak jauh dari Desa Kunjir.
Pantauan di lokasi, rumah-rumah yang berada di pesisir pantai di Desa Kunjir dan Desa Way Muli, mayoritas rata dengan tanah. Namun, ada juga rumah yang masih utuh karena bangunannya yang kokoh dan tinggi.
Turut mendampingi Jokowi dalam kunjungan kerja ke Lampung Selatan yakni Menko Polhukam Wiranto, Menteri Kesehatan Nila F. Moeleok, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Diketahui, tsunami Selat Sunda mengakibatkan 437 orang meninggal dunia dan 7.202 luka-luka, dengan jumlah pengungsi mencapai 34.817 orang.
Baca: PIA DPR Salurkan Bantuan kepada Korban Tsunami Selat Sunda
Untuk korban jiwa di Lampung Selatan mencapai 118 orang.
Wilayah yang terdampak meliputi Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Tenggamus, dan Kabupaten Pesawaran.