Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kisah cinta calon putra mahkota Kadipaten Pakualaman, BPH Kusumo Bimantoro dengan dr Maya Lakshita Noorya berawal di tahun akhir mengenyam pendidikan SMAN 5 Yogyakarta.
Putra pertama pasangan KGPAA Paku Alam X dan GKBRAA Paku Alam ini merasakan hatinya bergetar pada Maya Lakshita di akhir SMA.
Padahal keduanya adalah teman satu sekolah sejak mengenyam pendidikan di SMP 5 dan SMA 5 Yogyakarta.
“Pangeran Suryo baru ada sering ati, prentuling asmara menjelang lulus SMA. Ini cerita dari pangeran kepada saya,” ungkap Mas Ngabehi Citro Panambang, tim pranatan lampah-lampah Dhaup Ageng Pura Pakualaman kepada wartawan usai acara resepsi Dhaup Ageng, Sabtu (5/1/2019).
Baca: 5 Fakta Pernikahan Dhaup Ageng Puro Pakualaman, Ada Prosesi Panggih hingga Dihadiri Presiden Jokowi
Citro Panambang yang memiliki nama asli Muhammad Bagus Febriyanto ini mengatakan, rasa yang semakin menggelora itu kemudian diwujudkan dalam komunikasi intensif era milenial.
Bagus menyebut, komunikasi ini melalui pesan singkat dan telepon dengan handphone.
“Mereka kemudian gathuk dan akhirnya berpacaran,” kata Bagus.
BPH Kusumo akhirnya melanjutkan studinya di jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UGM, sementara Maya melanjutkan studinya di pendidikan dokter fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Mereka, kata Bagus, menjalani masa pacaran selama lebih dari lima tahun.
“Pacarannya setahu saya adem ayem tidak ada dinamika yang macam-macam,” ungkapnya. (ais)