Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Mareza Sutan A J
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Danrem 042 Gapu Kolonel Inf Dany Budiyanto beserta tim ekspedisi SAD bergerak menuju Desa Jelutih, di kawasan PT Wahana Perintis yang bergerak di bidang perkebunan.
Tak jauh dari sana, mereka menemukan satu kelompok suku anak dalam (SAD) Temenggung Menti, yang bermukim di kawasan konsensi milik perusahaan.
Di sana juga ditemukan sedikitnya 35 kepala keluarga yang ikut bekerja mengisi polybag dan diupah Rp 150 per polybag oleh perusahaan PT Wahana Perintis.
"Kami menumpang bermukim di sini, sembari bekerja mengisi polybag. Dan setiap satu polybag, diupah Rp 150," ungkap Menti Temenggung, Kamis (10/1/2019).
Untuk menyambung hidup, menurut Menti, anggota kelompoknya harus memakan umbi-umbian.
Baca: Pasangan Suami Istri Tewas Setelah Menenggak Racun, Pesannya pada Adik Agar Dikubur Berdekatan
Jika ada sedikit uang, maka baru akan membeli beras.
"Lebih banyak makan ubi-ubian. Kalau ada uang, baru makan nasi, dan saya sangat senang dapat dikunjungi 'rajo tentro Jambi' dengan bantuan sembako dan perobatan anggota saya sangat senang sekali," tuturnya.
Di sana, Betilang, Ngelas, dan Ngumbang, anggota Temenggung Menti sedikitnya menyerahkan tiga pucuk senjata api rakitan yang selama ini dipergunakan untuk berburu.
"Ini kami serahkan untuk rajo tentro Jambi. Selama ini kami gunakan untuk berburu," kata Betilang.
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul TNI Sambangi Suku Anak Dalam, Anggota Temenggung Menti Serahkan Tiga Pucuk Senjata Rakitan ke Danrem