TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Sebuah fenomena baru melanda orang-orang Aceh yang ingin bepergian ke Jakarta dengan pesawat.
Informasi dihimpun Serambinews.com, sejak beberapa hari lalu, warga Aceh ramai-ramai membuat paspor hanya karena ingin ke Jakarta.
Pasalnya, sebagian besar warga Aceh, terutama yang menggunakan uang pribadi, kini memilih berangkat ke Jakarta melalui Kuala Lumpur Malaysia.
Amatan Serambinews.com, fenomena baru ini mulai menghebohkan media sosial sejak seminggu terakhir.
Warganet ramai-ramai memosting perbandingan harga tiket antara penerbangan domestik (Banda Aceh – Medan - Jakarta atau Banda Aceh langsung ke Jakarta), dengan penerbangan melalui jalur internasional (Banda Aceh – Kuala Lumpur – Jakarta).
Tampak perbedaan mencolok antara keduanya.
Harga tiket domestik Banda Aceh – Jakarta mencapai Rp 3 juta, sementara harga tiket Banda Aceh – Jakarta via Kuala Lumpur, tidak sampai Rp 1 juta.
Berikut di antara warga Aceh yang memosting pengalamannya pergi ke Jakarta via Kuala Lumpur.
"Bahagian kepiluan sumbangan Nyak Sandang Cs," tulis Jamaluddin M Jamil, mantan Ketua KNPI Aceh, dalam status yang menyertai tiga fotonya saat berada di Bandara Kuala Lumpur Internasional Airport (KLIA).
Nyak Sandang yang dimaksud oleh Jamaluddin adalah salah satu penyumbang uang untuk membeli pesawat Seulawah RI 001 Seulawah yang merupakan cikal bakal maskapai Garuda Indonesia.