"Kami penasaran saat melihat ke arah kolam buaya, ada benda mengapung, ternyata tubuh Deasy. Kami takut menyentuhnya dan melaporkan kejadian tersebut di Polsek Tombariri," kata pria berusia 37 tahun itu.
Deasy diketahui merupakan kepala lab perusahaan pembibitan mutiara. Wanita lajang ini dikenal warga sangat rajin.
Seperti dikatakan Nasran saat berbincang dengan Tribunmanado.co.id, kemarin.
Ia mengetahui Deasy merupakan sosok wanita yang ulet dan teliti.
"Apalagi dia sebagai kepala lab mutiara, sosok yang pendiam juga sih," kata Nasran saat ditemui di lokasi kejadian.
Nasran pun kaget saat mendapat informasi separuh tubuh wanita berumur 44 hilang dimakan buaya.
"Bingung juga kenapa bisa sampai dimakan buaya. Memang kesehariannya selain menjaga lab, dia memberi makan buaya setiap pagi dan menjelang malam," kata dia.
Bahkan ia mengatakan, anaknya juga sering menemani Deasy saat memberi makan buaya.
"Buaya itu setiap hari diberi makan ikan tuna, ayam bahkan hewan babi," katanya.
Belum diketahui di mana keberadaan pemilik perusahaan yang diketahui bernama Mr Ochiai itu.
Pantauan Tribunmanado.co.id, bukan hanya buaya yang dipelihara, melainkan hewan mahal juga ada terpelihara di perusahaan tersebut.
Ada ikan arwana serta alat-alat pembibitan mutiara. Mr Ochiai tak ada ditempat.
Kapolres Tomohon, Raswin Sirait mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih mencari pemilik buaya berukuran 5 meter tersebut.
"Kita masih mencari pemilik buaya tersebut. Selain itu, jiga kami sudah berkoordinasi dengan camat dan hukum tua," katanya.