Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Asep Abdullah Rowi
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Pembebasan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir disambut oleh keluarga di Ponpes Al-Mukmin Ngruki Dukuh Ngruki RT 04 RW 17, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Juru Bicara (Jubir) keluarga yang juga putra dari Abu Bakar Ba'asyir, Ustaz Abdul Rachim Ba'asyir atau Iim mengaku, kabar pembebasan ayahandanya yang disetujui oleh Presiden Jokowi berasal dari Yusril Izha Mahendra.
"Alhamdulillah keluarga sangat bersyukur, kami sangat senang sekali," katanya kepada TribunSolo.com melalui saluran telepon, Jumat (18/1/2019).
Adapun setelah mengetahui informasi tentang pembebasan ayahandanya yang keluar dari Lapas Kelas III Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Iim lantas terbang ke Jakarta.
"Kami mengurus administrasi, Insya Allah kalau tidak Senin ya Selasa pemulangan ke rumah (Ponpes Ngruki)," ungkapnya.
Setelah mendengar pembebasan itu, dia mengaku keluarga langsung menyiapkan penyambutan oleh santri dan bersih-bersih kamar yang selama bertahun-tahun ini ditinggalkan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir.
"Hanya dipakai Umi (ibu), ya kamar kita resik-resiklah (bersih-bersih)," ungkapnya.
Iim menambahkan, pembebasan ayahandanya sudah dinantikan sejak Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menemui keluarga Ustad Abu Bakar Ba'asyir di Ponpes Ngruki 27 Februari 2018.
"Soalnya abah (ayah) sudah sakit-sakitan, di antaranya kakinya membengkak," aku dia.