TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama ( BTP), Kamis (24/01/2019) resmi bebas setelah menjalani masa tahanan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua Depok.
Mantan Ketua PP Muhammadiyah Syafii Maarif pun berharap BTP bisa turut memikirkan bangsa ini pasca kebebasan menjalani masa hukuman itu.
"Dia sudah mengikuti hukumnya sudah bagus itu, sangat bagus," ujar Syafii Maarif, usai menjadi pembicara di Seminar Internasional Islam Indonesia di Pentas Global : Inspirasi Damai Nusantara untuk Dunia, di UGM Yogyakarta, Jumat (25/01/2019).
Syafii Maarif menyampaikan, sejak awal dirinya sudah mengatakan jika BTP tidak menghina Islam maupun Alquran.
Baca: Dijodohkan Maia Estianty, Perasaan Dul Jaelani & Aaliyah Massaid Diungkap Ahli Tarot: Ada Kecemasan
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu mengaku di-bully karena pendapatnya itu.
"Sejak semula saya mengatakan Ahok (BTP) itu tidak menghina Islam, Alquran dan saya di-bully tho," tegasnya.
"Tetapi dia tegar menempuh itu dan menurut saya patut dicontoh," katanya.
Mantan Ketua PP Muhammadiyah ini berharap, setelah resmi bebas pada Kamis (24/01/2019), BTP kembali mau memikirkan bangsa ini.
"Dia turut memikirkan bangsa ini, dia seorang pekerja yang luar biasa. Dia juga sudah berjanji akan menjaga lidahnya," tegasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Harapan Syafii Maarif kepada BTP Setelah Resmi Bebas"