TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT KAI Daop 5 bersiaga menghadapi musim penghujan terutama daerah-daerah rawan bencana alam. Inspeksi di sepanjang jalur KA dilakukan demo keamanan, keselamatan, dan kenyamanan perjalanan KA.
Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Supriyanto mendeteksi ada beberapa titik rawan banjir atau longsor, karena kondisi daerah yang sebagian berbukit dan banyaknya sungai di sepanjang jalur KA.
"PT KAI Daop 5 sudah mengantisipasi dengan melakukan pengecekan dan pembersihan saluran air, tebing, serta pemantauan aliran-aliran sungai yang dilewati jalur KA," ungkap Supriyanto dalam keterangan tertulis, Jumat (25/1/2019).
Selain itu, PT KAI Daop 5 juga tetap menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS).
Baca: Erick Thohir bilang Kalangan Milenial Tentu saja Antusias Kepada Pak Jokowi
AMUS ini berisi antara lain berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi H Beam, alat penambat rel, dan alat siaga lainnya.
AMUS ditempatkan di 20 lokasi yang telah ditentukan, dan mudah terjangkau, beserta Tim flying gank (unit reaksi cepat).
KA-KA yang melintas di wilayah Daop 5 ada 114 perjalanan, terdiri dari KA pemberangkatan atau berakhir di Daop 5 Purwokerto ada 26 KA, sedangkan KA dari Daop lain sebanyak 54 KA.
Dan perjalanan KA barang sebanyak 34 KA.
Berikut titik-titik rawan antara lain :
1. Rawan amblesan/tanah labil di antara stasiun Banjar - Langen
2. Rawan longsor di:
Antara Stasiun Kawunganten - Jeruklegi
Antara Stasiun Jeruklegi - Lebeng
Antara Stasiun Tambak - Ijo
Antara Stasiun Prupuk - Songgom
Antara Stasiun Slawi - Prupuk
Antara stasiun Prupuk - Linggapura
Antara Stasiun Linggapura – Bumiayu
3. Rawan banjir:
Antara Stasiun linggapura-bumiayu
Antara stasiun bumiayu - kretek.