Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat sejauh ini ada dua warganya yang meninggal dunia akibat terjangkit demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Cecep Zaenal Holis mengatakan kasus DBD di awal tahun ini sebanyak 53 kasus.
"Dua di antaranya meninggal pekan kemarin, warga asal Kecamatan Cihideung berusia 36 tahun dan bayi berusia 1,9 tahun asal Kawalu," kata Cecep saat dikonfirmasi, Senin (28/1/2019).
Pasien DBD saat ini dikatakan Cecep, telah mendapat perawatan tenaga medis di sejumlah rumah sakit di Kota Tasikmalaya, dan banyak di antaranya telah kembali ke rumah masing-masing.
Dia mengatakan dari 10 kecamatan di Kota Tasikmalaya, hampir seluruhnya masuk wilayah kategori endemik DBD.
"Untuk wilayah endemik di Kota Tasikmalaya itu merata di setiap kecamatan, kalau masuk musim hujan memang harus waspada," ujarnya.
Meski sudah ada dua orang yang meninggal dan puluhan orang terjangkit virus yang ditularkan nyamuk aedes aegipty ini, dinas kesehatan belum menyatakan kejadian luar biasa DBD di Kota Tasikmalaya.
Huabao Morowali Sediakan Tempat Tinggal Bagi Tenaga Kerjanya, Buka Lowongan Kerja hingga 3.000 Orang
Soal Penilaian Harian Beserta Kunci Jawaban Mapel Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Sistem Komputer
• Bojan Malisic Sudah di Bandung, Mulai Latihan Didampingi Pelatih Fisik Persib Bandung
Cecep mengatakan dinasnya melakukan sejumlah upaya untuk mencegah penularan DBD semakin meluas.
"Upayanya kami menggerakan kader PSN (pemberantasan sarang nyamuk) di setiap kelurahan di antaranya Jumantik (juru pemantau jentik), juga fooging di beberapa titik," tuturnya.
Dulu Mati-matian Bela Ahok, Kini Fifi Lety Indra Kecewa dan Ngaku Sudah Tak Respect Terhadap Kakaknya https://t.co/iAVdvSPdo2 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 28, 2019
Dia mengimbau, warga Kota Tasikmalaya untuk menjaga kebersihan serta peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar.
"Kalau ada genangan air ditutup, biar nyamuk engga bisa berkembang biak. Sampah juga lebih baik dikubur jangan sampai ada genangan air," imbaunya.