TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Pencarian yang tercebur ke Sungai Brantas Desa/Kecamatan Ngunut di hari ke-2, Senin (28/1/2019) pagi belum membuahkan hasil.
Tim SAR masih terkendala kondisi sungai yang deras, keruh dan penuh sampah di dasarnya.
Alat fish finder yang digunakan tidak banyak membantu.
Sebab sering kali alat ini menangkap obyek besar di dasar sungai, namun saat diselami ternyata sampah ukuran besar, seperti bonggol pohon.
Menjelang siang, Tim SAR mendapat bantuan sebuah kamera bawah air dari BPBD Magetan.
Dua personil BPBD Magetan datang ke lokasi pencarian, khusus untuk mengantarkan kamera kedap air yang dilengkapi infrared ini.
Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek, Brian Gautama, alat ini efektif hingga kedalaman 60 meter.
"Jika tanpa halangan, kamera ini bisa melihat jauh seperti kamera pada umumnya," terang Brian.
Namun dengan air yang keruh, kamera ini sepenuhnya mengandalkan fasilitas infrared.
Masih menurut Brian, kamera ini bisa menangkap benda yang berwarna silver dengan infrared-nya.