News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Tim Penyelam Cari Korban Tenggelam di Tulungagung: Pandangan Terbatas, Andalkan Perasaan

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Letnan Satu (Lettu) Marinir Haerudin (bertopi) saat observasi lokasi sebelum melakukan penyelaman, Sealsa (29/1/2019)

Jenazah ke-3 kembali kami mengalami kendala, karena jenazah ini yang paling besar.

Ukurannya tidak mungkin kami keluarkan dari pintu tengah.

Akhirnya penyelam membuka pintu driver (sopir) masuk ke tempat mayat kemudian mengikatnya dengan tali.

Baca: Uni Emirat Arab Dikritik Berikan Penghargaan Kesetaraan Gender Untuk Pria

Penyelam kemudian membuka pintu belakang, talinya terus diolor sehingga jenazahnya mengapung (lewat pintu belakang).
Jenazah kemudian mengapung, barulah kami evakuasi.

Rencana lanjut untuk pengangkatan mobil, tapi lihat kondisi personil, akhirnya kami tunda.

Karena kami hanya tujuh personil, menyelam bergantian dan banyak yang mual-mual karena bau jenazah korban.

Tapi pada intinya misi kemanusiaan sudah kami lakukan.

Semua jenazah sudah diangkat, keluarga korban sudah menemukan kerabatnya.

Kami sangat bersyukur sekali, sesuai rencana saat dilepas Bu Risma.

Visibilitas di bawah air kan nol. Bagaimana cara mengevakuasi korban?

Visibilitas tidak ada sama sekali.

Walau pakai senter tetap tidak bisa (melihat). Jadi sepenuhnya kami mengandalkan perasaan.

Butuh berapa lama untuk mengakat tiga jenazah itu?

Untuk yang pertama, karena mudah kami hanya butuh 5 menit.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini