Komitmen Gubernur Olly Dondokambey, SE meningkatkan perekonomian di sektor pariwisata Sulawesi Utara tak perlu diragukan.
Terbukti, kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Sulawesi Utara pada tahun 2018 sebanyak 124.830 orang melampaui target yang ditetapkan sebanyak 115.826 Wisman.
Pencapaian itu tak membuat Gubernur Olly berhenti membuat terobosan.
Pasalnya, di tahun 2019, Pemprov Sulut menargetkan kedatangan 150 ribu Wisman.
Untuk memenuhi target tersebut, mulai 22 Februari 2019 jumlah flight penerbangan dari Manado ke China menjadi 13 kali setiap minggu.
Manado ke Guangzhou, Shanghai, Changsha dan Tianjin masing-masing tiga flight setiap minggu.
Selain itu, Olly juga berhasil merintis rute terbaru yaitu Manado-Xian sebanyak satu flight per minggu.
Tak tanggung-tanggung rute Manado ke kota-kota di China berhasil mengantarkan sebanyak 107.075 turis China untuk berlibur ke Sulut di tahun 2018 atau mencapai 83,78 persen dari total kunjungan seluruh Wisman.
Tentunya jumlah ini bakal bertambah setelah dibukanya rute baru Manado-Xian.
Rute penerbangan yang membawa para Wisman ini menjadikan sektor pariwisata tetap menjadi andalan Pemprov Sulut sebagai penggerak ekonomi daerah.
Strategi Olly membuka penerbangan langsung ke China terbukti melancarkan arus masuk Wisman ke Sulut.
Menteri Pariwisata RI Arief Yahya saat mengunjungi Sulut belum lama ini ikut mengapresiasi keberhasilan Gubernur Olly mendatangkan lebih dari seratus ribu Wisman pada tahun 2018.
"Pertumbuhan wisman Sulut termasuk yang tertinggi di Indonesia. Target Pak Olly sebanyak 100 ribu Wisman sudah terlampaui. Untuk tahun 2019, saya yakin target 150 ribu Wisman ke Sulut bisa dicapai," kata Menpar Arief.
Sementara itu, Direktur MM Travel Budiharto Bong mengatakan, dibukanya rute penerbangan baru Manado-XiAn mendorong pihaknya semakin fokus menggarap turis China sekaligus mendukung program pemerintah daerah di sektor pariwisata.
"MM Travel siap melayani seluruh Wisman yang berlibur di Sulawesi Utara sekaligus mendukung upaya Pak Gubernur Olly memajukan pariwisata," ucap Budiharto.(*)