Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kampung narkotika di Samarinda kembali diobok-obok petugas.
Kali ini personel gabungan dari Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Samarinda bersama Detasemen B Pelopor Brimob Polda Kaltimmelakukan penggerebekan di salah satu kawasan rawan peredaran narkoba di Samarinda.
Aksi penggrebekan itu dimulai sekitar pukul 16.30 Wita, Rabu (30/1/2019) sore tadi di jalan Kesejahteraan I, Gang Pulau Indah, Kecamatan Sungai Pinang.
Petugas mulai menyisir satu per satu lorong perkampungan padat permukiman itu.
Seorang bocah laki-laki berusia sekitar 11 tahun, yang menggunakan jersey Barcelona, jadi sebab sejumlah pengedar maupun pengguna kabur saat petugas mulai melakukan penyisiran.
Dengan polosnya bocah tersebut memberikan kode dengan bertepuk tangan sebagai tanda kedatangan petugas ke perkampungan tersebut.
"Ada anak kecil tadi yang bertepuk tangan, beri kode. Makanya tadi pada lari semua," ucap salah satu petugas, Rabu (30/1/2019).
Tak pelak, aksi kejar kejaran terjadi antara petugas dan pelaku. Bahkan, petugas sempat mengeluarkan beberapa kali tembakan peringatan, namun tembakan peringatan itu tidak membuat pelaku menghentikan larinya.
Beberapa pelaku tampak meloncat ke rawa-rawa dan masuk ke kolong rumah warga.
Bahkan, terdapat pelaku yang menyeberangi sungai guna terhindar dari sergapan petugas.
Namun, petugas tidak menyerah begitu saja mengejar para pelaku.
Sejumlah pelaku pun berhasil diamankan ketika bersembunyi di semak-semak.
Dari penggrebekan itu, petugas mengamankan delapan orang, satu diantaranya disinyalir sebagai pengedar narkoba jenis sabu.
Sedangkan barang bukti yang didapatkan diantaranya 33 poket sabu siap edar, 2 unit alat hisap sabu siap pakai, ratusan plastik klip, 10 unit handphone (HP) dan 7 unit motor.
Sejumlah barang bukti didapatkan terpisah di perkampungan itu.
Mulai 2019, Bhayangkara FC Jalin Kerja Sama dengan Apparel Italia untuk Dua Musim
Ada yang didapatkan semak-semak, rumah kosong, hingga tercecer di jalan saat terjadi aksi kejar kejaran.
Kasi Pemberantasan BNNK Samarinda, Kompol Risnoto menjelaskan, penggrebekan itu merupakan aksi yang kesekian kalinya dilakukan oleh pihaknya maupun aparat lainnya.
Gang Pulau Indah memang dikenal sebagai salah satu kampung narkoba di Samarinda.
Kendati sudah sering dilakukan penangkapan, namun tetap masih ada saja transaksi narkoba di perkampungan tersebut.
"Sudah sering dilakukan pengungkapan di sini," ucapnya.
Medan yang sulit dan diduga masyarakat sekitar juga menutup nutupi adanya peredaran narkoba, membuat petugas kesulitan memberantas narkoba di perkampungan itu.
"Lingkungan disini cukup sulit, rawa-rawa, gang sempit dan banyak jalur alternatif untuk kabur. Untuk pintu keluar masuk perkampungan ini, ada sekitar empat pintu. Ada loket, tapi tutup, mereka pindah-pindah," ungkapnya.
"Dan, sepertinya warga disini takut untuk melapor. Tapi, tidak menutup kemungkinan ada warga yang juga terlibat, ini masih kita dalami lagi," jelasnya.
Sementara itu, salah satu warga bernama Senang (45) mengaku tidak terlalu mengenal orang-orang yang diamankan petugas namun terdapat satu orang yang dikenalnya, yang merupakan warga sekitar.
"Banyak orang dari luar, ada satu orang sini," ucapnya singkat.
Dia pun mengaku tidak tahu banyak terkait dengan banyaknya pengedar di kampung tempat tinggalnya.
Senada, banyak warga yang bungkam ketika ditanya mengenai peredaran narkoba di lingkungan tempat tinggalnya.