TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- 3 Indonesia senantiasa berkomitmen mendukung pembangunan Indonesia melalui teknologi yang dimilikinya. Salah satu perwujudannya adalah memberikan kemudahan bagi pelanggan 3 untuk berdonasi melalui aplikasi bima+ di program #PaluDonggalaBangkit, dan telah berhasil meggalang Rp 1,5 miliar.
Donasi disalurkan melalui badan dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNICEF untuk pendirian sarana dan fasilitas pendidikan anak-anak korban bencana gempa tsunami di Sulawesi Tengah, juga fasilitas kesehatan anak-anak korban tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung Selatan.
Program penggalangan donasi yang memanfaatkan teknologi digital disambut positif oleh pelanggan 3. bima+ tidak hanya menjadi asisten digital lifestyle pelanggan muda 3, tapi menjadi saluran mudah untuk wujudkan kepedulian dan aksi sosial mereka. Pelanggan mendapatkan kebutuhan digitalnya sekaligus berdonasi untuk para korban bencana dalam satu akses di bima+ sehingga donasi yang terkumpul dapat lebih efektif.
Program penggalangan donasi yang memanfaatkan teknologi digital disambut positif oleh pelanggan 3. bima+ tidak hanya menjadi asisten digital lifestyle pelanggan muda 3, tapi menjadi saluran mudah untuk wujudkan kepedulian dan aksi sosial mereka. 3 Indonesia memberikan apresiasi yang tinggi kepada pelanggan 3 atas konstribusinya mendukung kelanjutan pendidikan dan perlindungan anak-anak korban bencana alam.
Uluran tangan mereka dapat membangkitkan harapan dan masa depan 525.000 anak-anak untuk kembali sekolah juga menjalankan kehidupan anak-anak dengan normal.
“Kami menyadari anak-anak adalah yang paling rentan terkena dampak bencana, trauma yang dialami bisa lebih dalam, mereka belum memiliki kapasitas yang memadai dalam mengontrol emosi dan menyelesaikan masalah secara adaptif. Bencana membuat mereka juga putus sekolah. Untuk itu melalui UNICEF kami berharap bisa membantu pemulihan pasca trauma bagi anak-anak baik secara mental dan juga perbaikan sarana pendidikan dan sanitaisi,”Ujar Dolly Susanto, Chief Commercial Officer 3 Indonesia.
Penyerahan donasi dilakukan pada tanggal 25 Januari 2019 di Jakarta, oleh Dolly Susanto Chief Commercial Officer 3 Indonesia dan diterima oleh Gregor Henneka, Chief Private Sector Fundraising and Partnership UNICEF.
Pada Oktober 2018, gempa bumi dahsyat, tsunami, dan likuifaksi melanda Sulawesi Tengah, mempengaruhi sekitar 1,5 juta orang, di mana sepertiganya adalah anak-anak. Bencana itu merenggut nyawa dan merusak infrastruktur di sekitar ibukota provinsi Palu dan kabupaten Donggala di dekatnya. Data menunjukkan lebih dari 2.700 bangunan sekolah dengan sekitar 270.000 siswa terdampak.
Donasi dari 3 pelanggan akan membantu upaya kolektif untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak dan mengembalikan kehidupan mereka seperti sediakala. Hingga saat ini, UNICEF bersama Pemerintah Indonesia telah berhasil membangun 373 ruang belajar sementara untuk 45.000 anak dan mendukung pembukaan kembali 123 sekolah di Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong serta menyediakan layanan penelusuran dan penyatuan kembali keluarga serta dukungan psiko-sosial untuk anak-anak.
Bagian dari bantuan juga telah membantu dalam penyediaan bahan pengajaran dan pembelajaran yang disebut school-in-the-box-kit dan early childhood development-kit. 3 Indonesia berharap bahwa kolaborasi dengan UNICEF akan membantu anak-anak di daerah yang terkena bencana di Sulawesi Tengah melanjutkan pendidikan dan memberi masa kecil mereka kembali.
Sebagian dari donasi juga akan disalurkan kepada anak-anak yang terkena dampak tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung Selatan melalui UNICEF dalam bentuk peralatan kesehatan dan kelambu untuk anak-anak.
Selain itu, 3 Indonesia juga telah memberikan bantuan tanggap darurat, penyediaan fasilitas telekomunikasi dan internet bagi masyarakat Palu dan relawan bekerjasama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Sedangkan