TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Aksi unjuk rasa yang digelar aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Situbondo, di depan Kantor Pemkab Situbondo terkait Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), berlangsung ricuh dan terjadi baku hantam, Senin (4/2/2019).
Kisruh terjadi antara mahasiswa dengan aparat kepolisian yang mengamankan jalannya aksi tersebut.
Akibatnya, para aktivis saling dorong dengan petugas di depan kantor Pemkab Situbondo.
Tak hanya itu, sebagai bentuk kekecewaan terhadap bupati yang tidak segera menemuinya, massa aktivis mahasiswa juga melempari papa nama Pemkab Situbondo dengan tomat busuk.
Situasinya semakin memanas, setelah mahasiwa mengetahui ada seorang penyusup alias provokator yang diduga membuat kisruh jalanya aksi unjuk rasa damai itu.
Pria yang mengenakan baju hitam yang diduga provokator aksi mahasiwa langsung diamankan polisi.
Namun mahasiwa yang beringas mengejar pria yang mengenakan baju hitam tersebut.
Bahkan, mahasiwa sempat memukul pria yang diamankan polisi pada saat akan dibawa ke Mapolres Situbondo.
"Saya dari Madura, nanti saya akan jelaskan di Polres saja," kata pria yang diamankan polisi.
Khawatir membawa barang atau benda berbahaya, pria yang dituding provokator dan mengenakan celana dan baju warna hitam diminta dibuka oleh polisi.