Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Penyebab kebakaran di Vihara Satya Budi, komplek vihara Samudera - Bhakti di Jalan Klenteng Kota Bandung, Selasa (5/2/2019) diduga berasal dari tempat pembakaran lilin di belakang samping kanan ruang altar.
"Jadi di belakang altar ini ada tempat penyimpanan lilin-lilin besar, sejak pukul 00.00 dinyalakan hingga pagi tadi. Kemungkinan ada angin kencang sehingga api di lilin saling membakar lilin satu sama lain," ujar Awa Kwan (47), petugas vihara.
Ia mengatakan, di lokasi sumber api terdapat puluhan lilin besar yang diletakkan berjajar.
Dari lokasi inilah, api yang tertiup angin membakar lilin lainnya.
"Dari tempat penyalaan lilin itu api menjalar ke tiga ruangan tempat ibadah. Di masing-masing ruangan ada dewa-nya," ujar Awa.
Baca: Steffy Burase Batal Menikah dengan Irwandi karena Gubernur Nonaktif Aceh itu Keburu Ditangkap KPK
Ia mengatakan, saat kebakaran, di saat bersamaan komplek vihara itu sedang dikunjungi Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto.
Bahkan, ada jemaat yang berada di sekitar ruangan yang terbakar.
"Tiga ruangan yang terbakar. Semuanya ini bangunan heritage karena termasuk vihara tertua di Bandung," ujar Irman.
Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema menambahkan pihaknya menurunkan tim Inafis Polrestabes Bandung untuk menyelidiki penyebab kebakaran.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Tapi berdasarkan saksi, sumber api berasal dari tempat pembakaran lilin. Ada angin besar sehingga api membakar lilin satu sama lain," ujar dia.