Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Heru Subianto, pembuat lampion di Pasar Gede Solo menjelaskan kenapa kebanyakan lampion berwarna merah.
Saat ditemui TribunSolo.com di Kelenteng Tien Kok Sie, Heru mengatakan, ada filosofi dari warna merah yang membungkus lampion.
Menurutnya, warna merah melambangkan kebahagiaan dan keberhasilan.
"Warna merah melambangkan kebahagiaan dan keberhasilan, sehingga banyak yang menggunakan kain merah," ujar Heru, Sabtu (26/1/2019).
Lampion yang dipasang di kawasan Pasar Gede Solo, Sabtu (26/1/2019). (TRIBUNSOLO.COM/FACHRI SAKTI N)
Meski demikian, tak ada kewajiban agar lampion dibungkus kain warna merah.
Warna apapun boleh dipakai, karena pada dasarnya lampion adalah alat penerangan.
"Lampion sebetulnya adalah penerangan, sebetulnya banyak warna, kuning juga banyak, warna-warni gak apa-apa," ungkapnya.
Perajin lampion asal Kampung Debegan, RT 4 RW 5, Mojosongo, Jebres, Solo ini juga membuat puluhan lampion yang dipajang di kawasan Pasar Gede, Solo.
Ia diminta untuk membuat lampion 12 shio untuk merayakan Imlek 2019.