Laporan Wartawan Tribun Medan M.Andimaz Kahfi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kapal nelayan pencari Teripang terbakar di tengah laut, , Selasa (12/2/2019).
Kapal ini terbakar di perairan Pulau Bintuna yang berjarak sekitar 38 Mil dari Sibolga.
Dua orang ABK mengalami luka bakar, sedangkan dua lainnya dinyatakan hilang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, dua ABK yang selamat dan menderita luka bakar adalah Saifansyah Siregar (menderita luka bakar 50 persen pada badan bagian depan.
Kemudian Azyun Amri Baeha (ABK) menderita luka bakar 10 persen pada bagian tangan.
Sedangkan dua ABK yang dinyatakan hilang yakni Kardiman Nazara (Nakhoda), Nazar Naupal (ABK).
Danlanal Sibolga Letkol Laut (P) Fajar Priyanto mengatakan kejadian itu pada tanggal 12 Februari 2019 pukul 15.00 WIB dan kapal mendapatkan pertolongan pertama dari rekan-rekan sesama nelayan dan di evakuasi ke darat Sibolga pada pukul 23.00.
"Pemilik kapal melaporkan ke Basarnas dan kita semua berkolaborasi bersama untuk menyiapkan kegiatan penyelamatan kapal KM Mujur Indah," kata Danlanal SibolgaLetkol Laut (P) Fajar Priyanto saat menggelar konferensi pers bersama Basarnas Sibolga, Polairud di Mako Lanal Sibolga, Kamis (14/2/2019).
Tabung gas elpiji yang meledak, diduga menjadi penyebab lambung kapal bernama KM. Mujur Indah GT. 2 SUT 5 No. 131 dengan 4 awak tersebut terbakar, ketika berada di perairan pulau Bintuna, 38 Mil dari Sibolga.
"Kapal mengalami musibah kebakaran yang disebabkan tabung kompor 12 kilogram meledak lokasi kejadian di sekitaran perairan pulau bintuna," ujar Letkol Laut (P) Fajar.
"Belum ditemukan ada dua orang yang sedang kita lakukan operasi SAR. Jumlah kru ada 4 orang, kapal pencari ikan untuk mencari swalloow (teripang)," sambungnya.
Masih kata Letkol Laut (P) Fajar, operasi gabungan kedua, pencarian para korban hilang saat ini masih berlangsung dengan mengerahkan KAL Mansalar milik Lanal Sibolga.
"Hasil pertama dari kegiatan SAR ditemukan di indikasi adalah bangkai dari kapal tersebut," ujar Letkol Laut (P) Fajar. (cr9/tribun-medan.com)