TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Seorang narapidana kabur dari Lapas Kelas IIA Sidoarjo, Rabu (20/2/2019).
Narapidana itu Hadi Supriyanto, terpidana kasus perlindungan anak asal Malang yang selama ini tinggal di Desa Keboan Sikep, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo.
Dalam kasusnya tersebut, Hadi divonis hukuman penjara selama 2,5 tahun.
Dan dia sudah menjalani hukumannya sekitar 16 bulan. Di dalam Lapas, Hadi sudah menjadi tamping.
"Tugasnya membuang sampah pada pagi dan sore hari," kata Kepala Lapas Kelas IIA Sidoarjo Mohammad Susanni, Kamis (21/2/2019).
Aktivitas itu dilakoninya setiap hari. Termasuk pada Rabu (20/2/2019) sore, dia bertugas membuang sampah keluar lapas.
Sore itu, setelah membuang sampah dan hendak kembali masuk ke lapas. Hadi tiba-tiba minta pinjam korek api ke seorang temannya.
Karena temannya itu tidak punya korek, dia kemudian berjalan ke jalan raya.
Ternyata itu sisasatnya untuk kabur.
Begitu di jalan raya, narapidana ini langsung melepas baju tahanannya dan berlari ke utara alun-alun untuk kabur.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 16.00 WIB.
Mengetahui itu, petugas Lapas langsung berusaha mengejarnya.
Termasuk beberapa pejabat struktural juga ikut turun langsung untuk melakukan pencarian.
Mereka menyebar ke berbagai lokasi.
Termasuk Kasubsi Bimkemaswat Lapas Klas IIA Sidoarjo Rudi Kristiawan, juga meluncur ke kawasan Gedangan.
Dia sendirian mencari keberadaan Hadi di sekitar kediamannya di Gedangan.
Baca: Tes Kepribadian: 13 Ciri Orang yang Tak Berpikir dengan Logika, Namun Menggunakan Hatinya
Sekira pukul 16.30 WIB, setelah sampai di depan masjid besar Gedangan Rudi berhenti dan melihat kecurigaan orang yang memakai kaos kuning dan topi sambil didampingi anak kecil memakai kaos biru.
Anak kecil itu ternyata adik kandung narapidana yang sedang sedang dicari.
Rudi kemudian mengikuti dua orang tersebut.
Ternyata mereka masuk ke perkampungan dekat Stasiun Gedangan.
Terus diikuti, ternyata mereka masuk ke sebuah rumah.
"Ternyata rumah itu adalah rumah terdakwa," ujar Rudi.
Rudi pun masuk ke dalam rumah kemudian bertanya ke anak berkaus biru tersebut.
Dia minta izin untuk bertemu penghuni rumah, dan kemudian disilahkan masuk karena dikatakan orang yang bersamaanya sedang di dalam.
Ditunggu beberapa menit, anak yang memanggil kakaknya tersebut tak kunjung keluar.
Malah terdengar suara mencurigakan dari dalam rumah.
Curiga itu, Rudi lantas berusaha masuk ke kamar rumah yang dicurigai sumber suara mencurigakan itu.
Pencarian pun membuahkan hasil. Rudi melihat terpidana yang kabur itu bersembunyi di dalam almari.
"Dia langsung kami amankan," lanjut Rudi.
Temuan itu juga dikordinasikan dengan pihak lain. Beberapa saat kemudian, Kasi Kamtib Lapas KLas IIA Sidoarjo Andik Dwi Saputro dan Kasubsi Portatib Nur cahyo datang ke sana.
Mereka lantas membawa terpidana yang kabur itu kembali ke lapas.
Hadi Supriyanto langsung dijebloskan ke dalam sel isolasi.
Dan akibat pelanggarannya terpidana ini dicabut hak-hak bersyaratnya.
Seperti tidak diusulkan remisi dan pembebasan bersyarat.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Napi Kabur dari Lapas Sidoarjo, Lepas Baju Tahanan dan Kepergok Sembunyi di Dalam Lemari