TRIBUNNEWS.COM, PALU - Warga pencari kayu menemukan tengkorak kepala manusia korban Likuifaksi di Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Selasa (19/2/2019) sore.
Warga yang menemukan tengkorak adalah pasangan suami istri Ramli (35) dan Imas (42).
Awalnya, pasangan suami istri itu sedang mencari sisa-sisa kayu puing bangunan di lokasi terjadinya likuifaksi pada 28 September 2018.
Saat sedang memindahkan beberapa bagian kayu, tiba-tiba keduanya melihat tengkorak Kepala manusia. Posisinya sedang mengambang di atas air.
"Kemudian kami ambil dan memindahkan (tengkorak, red) ke atas tanah di pinggir jalan," ujar Ramli.
Menyadari itu adalah korban bencana likuifasi, keduanya langsung menghubungi pihak kepolisian Polsek Palu.
Baca: Korban Kebakaran Bunuh Diri Sekeluarga di Sukabumi Dimakamkan
Tidak lama pilisi pun sampai di tempat kejadian.
Kapolres Palu AKBP Mujianto, membenarkan penemuan tengkorak kepala manusia ditempat bencana likuifaksi itu.
Pihaknya pun langsung menuju ke TKP untuk melakukan penyelidikan.
"Kamudian tengkorak manusia tersebut dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Palu," terangnya.
Bencana alam yang melanda tiga daerah di Sulteng pada 28 September 2018 lalu setidaknya menelan korban jiwa 2.113.
Di Kota Palu sendiri korban jiwa mencapai 1.703 orang. Daerah Balaroa dan Petobo adalah lokasi likuifasi yang paling banyak menelan korban. (tribunpalu.com/Muhakir Tamrin)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Pencari Kayu Temukan Tengkorak Manusia di Balaroa Palu