TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) mengerahkan lebih dari 100 dosen dan 70 mahasiswa, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Ekonomi Bisnis, FISIP, dan Fakultas Ilmu Komunikasi untuk merealisasikan program Dikti, Kuliah Kerja Nyata Tematik Citarum Harum 2019.
Kamis (21/2/2019) kemarin, tim KKN Universitas Moestopo melaksanakan baktinya di Rengasdeklok Karawang dipimpin oKepala Pengabdian kepada Masyarakat FKG, Dr. Witriana Latifa, drg. Sp.KGA.
"Sebanyak 26 dokter gigi dan dokter umum, dibantu 62 mahasiswa FKG menangani pengobatan 148 pasien dewasa dan 263 anak-anak," kata Kepala Pengabdian Masyarakat FKG Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Witriana Latifa di Jakarta, Jumat (22/2/2019).
Mereka memeriksa tekanan darah, kadar asam urat dan gula darah, juga memberikan penyuluhan tentang kesadaran hidup sehat di lingkungan alam hijau.
Tim dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Moestopo mendatangi SMKN 1 Rengasdengklok untuk melakukan bimbingan keterampilan jurnalistik visual dan digital marketing.
Diselipkan juga pesan kesadaran berkarakter unggul dalam kecintaan kepada Tanah Air.
Lebih dari 50 siswa SMK dan remaja desa Amansari dengan tekun mengikuti pelatihan.
Kepala SMKN 1, Wawan Cakra Herawan, menyatakan rasa syukur atas dilaksanakannya KKN di sekolah yang dipimpinnya.
Sampai saat ini sudah lebih dari 22 Perguruan Tinggi DKI Jakarta, bergabung dalam KKN LLDIKTI III, melaksanakan kegiatan rehabilitasi Sungai Citarum.
Para dosen dan mahasiswa tersebut merupakan bagian dari partisipan proyek Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Citarum Harum, dengan tujuan revitalisasi sungai Citarum beserta penduduk yang tinggal di lingkungannya.
Masyarakat bantaran sungai Citarum juga mendapat sosialisasi pembelajaran kolaboratif inovasi pembudayaan pengurangan penggunaan plastik, toothbag, serta mengolah limbah sehingga dapat bernilai ekonomi dengan menghasilkan kompos dan pupuk cair, membudidayakan tanaman organik.
Sampai saat ini melalui program KKN di kabupaten Karawang telah ditanam 32.000 pohon produktif (kopi, alpukat, dll) dan sayuran.