TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Di sela penyerahan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Gedung Laga Tangkas Cibinong, Kabupaten Bogor, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertanya kepada para penerima, mana yang lebih dipilih, BPNT atau program pemerintah terdahulum misalnya beras miskin.
Awalnya, Presiden hanya bertanya hal tersebut kepada salah seorang ibu bernama Rohaya yang maju ke atas panggung.
Baca: Anak Denada Bikin Video Unboxing Hadiah dari Jokowi
Rohaya menjawab, "saya pilih BPNT."
Sebab, Rohaya mengaku, masih memiliki anak yang masih sekolah. Dengan demikian, program BPNT dirasa lebih bermanfaat bagi dirinya ketimbang Raskin.
Jawaban Rohaya disambut tepuk tangan oleh para penerima PKH dan BPNT yang total jumlahnya sekitar 1.000 orang.
Mereka tampak setuju dengan jawaban BPNT.
Presiden pun menjelaskan, program Raskin terdahulu hanya berbentuk beras dengan kualitas tertentu.
"Bahkan kalau diberi beras, sering kualitasnya enggak baik, betul?" tanya Jokowi. "Betul," jawab para penerima BPNT.
Sementara dalam program BPNT, pemerintah memberikan uang dalam bentuk saldo di rekening kepada penerima dan membebaskannya untuk membeli komoditas meski hanya pada warung-warung yang ditentukan oleh pemerintah.
Oleh sebab itu, lanjut Jokowi, wajar apabila rakyat memilih program BPNT dibandingkan Raskin.
Baca: Jokowi Mengiyakan Pernyatan Ara Sirait Habisi Mafia Bola
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menambahkan, berdasarkan survei Bill Gates Foundation, sebesar 95 persen penerima BPNT puas dengan program tersebut.
Bahkan, mereka lebih memilih program BPNT dibandingkan Raskin.
Penulis : Fabian Januarius Kuwado
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Jokowi Tanya Masyarakat Lebih Pilih yang Mana, Raskin atau BPNT?