TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Sejumlah masyarakat berebut mendapatkan ikan cupang yang dibagikan secara gratis di Alun-alun Kota Blitar, Minggu (24/2/2019).
Ikan cupang itu dibagi-bagikan secara gratis oleh komunitas Patria Cupang Club Blitar.
Sedikitnya, ada 1.000 ekor ikan cupang yang dibagikan secara gratis ke masyarakat.
Ikan cupang sudah dikemas dalam plastik berisi air.
Satu plastik berisi satu ekor ikan cupang.
Satu orang mendapatkan satu ekor ikan cupang.
"Kami membawa 1.000 ekor ikan cupang, belum sampai 30 menit sudah habis diserbu warga," kata Wakil Ketua Patria Cupang Club Blitar, Muhari, usai membagikan ikan cupang ke masyarakat, Minggu (24/2/2019).
Semula, pembagian ikan cupang berjalan tertib.
Baca: Deklarasi Pemenangan Jokowi-Maruf Amin oleh Ganjar Pranowo dan 31 Kepala Daerah Melanggar Aturan
Panitia membagikan ikan cupang ke pengendara yang melintas di Alun-alun Kota Blitar atau di Jalan Merdeka.
Panitia juga membagikan ikan cupang ke warga yang sedang olahraga di Alun-alun Kota Blitar.
Tak lama kemudian, banyak warga yang berdatangan di Alun-alun Kota Blitar.
Warga langsung ikut berebut mendapatkan ikan cupang.
Warga berkerumun saling berdesak-desakan untuk mendapatkan ikan cupang.
Panitia sempat kewalahan membagikan ikan cupang ke warga.
"Akhirnya pembagiannya kami pecah, satu di alun-alun sisi selatan dan satunya lagi di alun-alun sebelah utara," ujar Muhari.
Muhari mengatakan, pembagian ikan cupang gratis ke masyarakat ini sebagai bentuk kepedulian komunitas terhadap wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menyerang beberapa daerah, termasuk Kota Blitar.
Pembagian ikan cupang diharapkan dapat menekan penyebaran penyakit demam berdarah.
Ikan cupang bisa memakan telur atau jentik nyamuk yang ada di bak mandi.
Baca: Mengenang Pierre Tendean, Korban G30S/PKI yang Gugur di Usia Muda Demi Jenderal AH Nasution
Dengan begitu, perkembangan nyamuk dapat ditekan.
"Kebetulan kegiatan ini juga untuk merayakan ulang tahun komunitas kami. Kami berbagi dengan masyarakat dalam memberantas penyebaran penyakit demam berdarah," katanya.
Dikatakannya, komunitas Patria Cupang Club berdiri sejak 2006.
Anggota komunitas terdiri atas peternak, penjual dan penghobi ikan cupang.
Sekarang ada 20 anggota yang aktif.
Sejumlah ikan cupang yang dibagikan secara gratis ke masyarakat merupakan hasil patungan semua anggota komunitas.
Muhari sendiri merupakan penjual ikan cupang.
Menurutnya, saat wabah penyakit demam berdarah menyerang Kota Blitar, penjualan ikan cupang miliknya ikut naik drastis.
Permintaan ikan cupang dari masyarakat melonjak berlipat.
Sebelumnya, dia hanya mampu menjual lima sampai 10 ekor ikan cupang per hari.
Tetapi, saat ada wabah demam berdarah, dia bisa menjual minimal 25 ekor ikan cupang dalam sehari.
"Stok ikan cupang dari Blitar sampai habis. Akhirnya saya ambil ikan dari Kediri. Stok ikan cupang di Blitar memang sedikit," katanya.
Seperti diketahui, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mewabah di sejumlah daerah, termasuk di Kota Blitar belakangan ini.
Data dari Dinas Kesehatan Kota Blitar, pada pertengahan Februari 2019 menyebutkan ada 51 kasus DBD dan 110 kasus demam dengue (DD) di Kota Blitar. (Surya/Samsul Hadi)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Warga Berebut 1.000 Ekor Ikan Cupang Gratis yang Dibagikan di Alun-alun Kota Blitar