TRIBUNNEWS.COM, NEGARA - I Nyoman Waadi (52), warga Lingkungan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Jembrana tewas tertimpa reruntuhan beton, Senin (25/2/2019).
Waadi tertimpa reruntuhan beton saat sedang mengerjakan proyek bangunan rumah.
Kasatreskrim Polres Jembrana, AKP Yogie Pramagita menyatakan, peristiwa nahas itu terjadi sekira pukul 08.30 Wita di Lingkungan Sawemunduk Waru, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Jembrana.
Ia meninggal dunia setelah beton menimpa kepala dan tubuhnya.
Kejadian pertama kali diketahui rekan korban, I Ketut Puji Wardana (49).
"Korban diketahui meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan beton," ucap AKP Yogie.
Baca: Tissa, Terdakwa Pembunuh Bayi yang Baru Dilahirkannya, Pingsan Dituntut 10 Tahun Penjara
Awalnya, kata Yogie, korban hendak mengerjakan borongan rumah bersama rekannya.
Saat itu dia sedang membuka steger yang terbuat dari bambu untuk menyangga beton yang dicor.
Pada saat membuka steger beton yang dicor setinggi tiga meter, kemudian runtuh menimpa korban.
Sementara Puji memiliki kesempatan untuk menghindar.
"Memang keduanya menurut pengakuan saksi sejak pagi sudah akan membuka steger. Tiba-tiba saat membuka steger beton itu runtuh," jelasnya.
Kemudian, Puji berniat membawa korban ke UGD RSUD Negara.
Saat itu Waadi masih dalam keadaan hidup. Namun nyawanya mulai meregang setiba di UGD.
Ia pun menghembuskan napas terakhirnya.
"Sempat dibawa. Namun saat ke rumah sakit itu setibanya, korban meninggal dunia," kata dia.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Beton Bangunan Timpa Kepala Nyoman Waadi, Meregang Nyawa saat Perjalanan ke Rumah Sakit