TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) di awal tahun ini menyelenggarakan KKN Tematik Citarum Harum di Desa Segaran, Desa Dewisari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang mulai tanggal 26-28 Februari 2019 lalu.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi wilayah dalam bidang kesehatan, industri kreatif, dan pengolahan sampah, serta sebagai bentuk pengabdian masyarakat Perguruan Tinggi (PT) serta mendorong empati dan simpati mahasiswa dalam melihat permasalahan di masyarakat dan memberikan solusinya.
"Kegiatan yang dilakukan ialah pembagian 1000 filter air serta sosialisasi sampah pintar (otomatis) dan PHBS untuk anak-anak serta orangtua," ujar Rektor UAI, Asep Saefuddin di lokasi KKN Tematik Citarum Harum, Kamis (28/2/2019).
Kegiatan ini turut mengundang beberapa tamu kehormatan, yaitu Kepala Desa Segaran (H. Rusli, H.N. SE), Kepala LLDIKTI Wilayah III (Dr. Illah Sailah, MS), Bupati Karawang (Dr. Cellica Nurrachadiana), Jenderal TNI Agum Gumelar, M.Sc, Belmawa (Prof. Dr. Ismunandar) yang akan diwakili.
Dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan hal yang sangat bermanfaat bagi UAI serta beberapa Desa yang menjadi tempat dalam pengembangan wilayah baik dalam bidang kesehatan, industri kreatif, dan pengolahan sampah.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018 tentang percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan daerah aliran sungai Citarum.
Perpres tersebut memberikan tugas kepada Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan yakni memberikan dukungan dengan memfasilitasi riset dan keikutsertaan akademisi dalam inovasi pengendalian DAS Citarum, serta kuliah kerja nyata tematik.
Tugas inilah mendorong Kemenristekdikti untuk melaksanakan program kegiatan KKN Tematik sebagai bagian dari Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.